faktajember.com – Untuk memperingati HUT TNI ke-73, Yonif Raider 509 Kostrad mengadakan lomba catur, bulu tangkis, dan tenis meja.
Menariknya, pesertanya merupakan disabilitas. Ada sekitar 40 anak disabilitas tercatat sebagai peserta. Lomba ini dikemas dalam Paralynpian Games 2018.
Menurut Komandan Yonif (Danyonif) Raider 509 Kostrad, Letkol Inf. La Ode Muhammad Nurdin, S.Sos., M.I.Pol, lomba ini sebagai apresiasi terhadap Jember sebagai kabupaten ramah disabilitas.
Ditemui di halaman Yonif Raider 509 Kostrad, Sabtu 13 Oktober 2018, La Ode menyampaikan, lomba disabilitas ini juga merupakan apresiasi terhadap Indonesia sebagai tuan rumah lomba disabilitas se-Asia, Asian Para Games.
Terlebih kontigen disabilitas Indonesia sudah menghasilkan banyak medali di Asian Para Games.
“Kita merasa bangga dan ikut memiliki. Ditambah Kabupaten Jember yang terkenal ramah kepada disabilitas,” katanya.
Ia mengatakan Yonif Raider 509 Kostrad merupakan bagian dari masyarakat Jember. Karena itu Yonif Raider 509 berkomitmen memfasilitasi para disabilitas.
“Kita ingin memberikan ruang kepada anak-anak disabilitas untuk menunjukkan prestasi mereka di bidang olahraga,” tuturnya.
Selain itu, para peserta lomba bisa mempunyai kepercayaan diri untuk melakukan aktivitas di masyarakat tanpa harus minder, sehingga memicu semangat mereka untuk berbuat dan bertindak di dalam kehidupan sehari-hari.
“Ini yang pertama kalinya dilakukan oleh kami, dan kita ingin ada rasa kebersamaan prajurit dengan disabilitas serta ada rasa memiliki jiwa nasionalisme untuk Bangsa Indonesia,” ujarnya.
Selain menyelenggarakan lomba ini, Yonif Raider 509 telah berkoordinasi dengan pihak sekolah luar biasa (SLB) untuk pengembangan olahraga disabilitas.
Nurdin menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan sarana dan prasarana bagi disabilitas untuk berlatih di bidang olahraga. Yonif juga bersedia untuk menjadi tempat olahraga dari semua disabilitas.
Dari upaya ini diharapkan memunculkan ikatan batin yang baik dengan masyarakat Jember, dengan memanfaatkan fasilitas di Yonif Raider 509 Kostrad.
“Kita siap untuk memunculkan bakat-bakat disabilitas di bidang olahraga, karena mereka adalah calon penerus para atlit disabilitas yang ada di Indonesia,” ujarnya.
Ia berharap lomba ini menjadi acara tahunan, dengan penambahan cabang olahraga yang diperlombakan seperti atletik, renang, tolak peluru. “Dan sebagainya sesuai dengan Asian Para Games,” terangnya. (febie)