faktajember.com | Sumbersari – Universitas Muhamadiyah Jember memiliki terobosan baru dalam menggelar kegiatan. Yakni workshop on the bus.
“Workshop di atas kendaraan sambil mengikuti pemateri, ini tidak biasa. Terobosan ini menjadi sesuatu yang sangat menarik,” tutur Plt. Bupati Jember,. A. Muqit Arief, Kamis, 22 Oktober 2020
Muqit juga menyebut nuansa baru dalam berkegiatan itu merupakan kreasi wisata yang sangat bagus. “Hal ini bisa menjadi sumbangsih yang sangat produktif dalam menggalakkan pariwisata di Jember,” ujarnya.
Bus yang menjadi tempat acara berangkat dari kantor Pemkab Jember, melintasi Gladak Pakem, Kranjingan, Wirolegi, dan berakhir di kampus Unmuh Jember di Jalan Karimata.
Selama perjalanan, pemateri membahas tentang kurikulum kampus merdeka dan merdeka belajar.
Kurikulum merdeka belajar dan kampus merdeka, terang plt. bupati, merupakan implementasi dari kebijakan Mendikbud yang memberikan hak belajar tiga semester di luar program studi kepada mahasiswa. Kebijakan itu diatur dalam Permendikbud No. 03 tahun 2020.
Program pembelajaran yang memfasilitasi mahasiswa untuk memperkuat kompetensi itu, memberikan kesempatan kepada mahasiswa menempuh pembelajaran di luar program studi pada diperguruan tinggi yang sama, atau menempuh pembelajaran pada program studi yang sama di perguruan tinggi yang berbeda.
Menurut pria yang akrab disapa Kiai Muqit itu, program tersebut akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang betul-betul memiliki etos belajar yang tinggi.
Rektor Unmuh Jember, Hanafi menyatakan, kurikulum di kampusnya harus sesuai dengan peraturan menteri. Salah satu poinnya, bekerjasama dengan pemerintah kabupaten dan perusahaan-perusahaan.
Terkait dengan workshop on the bus ini, rektor menyebut sebagai bagian pelayanan prima yang diberikan oleh Unmuh Jember.
Di samping itu, rektor juga menegaskan program beasiswa mahasiswa dari Pemkab Jember mampu meningkatkan jumlah mahasiswa Unmuh Jember.
“Hal ini membuktikan beasiswa Pemkab Jember membantu masyarakat yang ingin lanjut kuliah,” pungkasnya. (achmad)