Jember – Gagal dihadiri anggota DPRD dalam rapat paripurna penetapan LPP APBD 2021 tak membuat jajaran eksekutif patah arang.
Dengan semangat demi pembangunan dan rakyat Jember, bupati dan jajarannya gerak cepat berkonsultasi dengan Gubernur Jawa timur Hj. Khofifah Indar parawansa, yang dilanjut untuk berkonsultasi ke kementrian dalam negeri
Bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang diketuai Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Jember Ir. Mirfano, hadir pula sejumlah pimpinan OPD diantaranya Kepala Inspektorat Ratno C. Sembodo, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Tita Fajar Ariyatiningsih, serta Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Hadi Sasmito. Dari Provinsi hadir jajaran pimpinan Pemprov Jatim mendampingi Bupati Hendy. Yakni, Inspektur Provinsi Jawa Timur Helmy Perdana Putera, Kepala Biro Bagian Hukum Setdaprov Jatim Lilik Pudjiastuti, dan dua staf biro hukum lain.
Sementara di Kemendagri, Bupati Hendy ditemui Plh. Direktur Prencanaan Anggaran Daerah pada Direktorat Perencanaan Anggaran Daerah Muhammad Valiandra dan Kasubdit Sistem Informasi dan Dukungan Teknis Pelaksanaan Anggaran Daerah Direktorat Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah Rikie. Seperti kita tahu, lanjutnya, pembentukan perda LPP APBD 2021 gagal dilaksanakan setelah dua kali paripurna pembahasan soal LPP APBD tak memenuhi kuorum. Namun, pihaknya tetap optimistis dengan apa yang telah dilakukan. Yakni, berkonsultasi ke gubernur dan berlanjut ke Kemendagri.
“Mudah-mudahan hal ini dapat diselesaikan lebih cepat lagi,” ungkapnya. Tentunya, untuk masyarakat Jember. Dengan begitu, lanjutnya, masyarakat Jember tidak dirugikan dengan berbagai kegiatan yang sudah dan akan berlangsung.
“Kami akan terus berjuang,” tegasnya. Tak hanya itu, kepada jajaran Kemendagri, Bupati Hendy juga menegaskan bahwa pihaknya juga akan terus menjaga kondusivitas bersama dengan jajaran DPRD Jember. “Tentu saja, kami bakal tetap menjaga keharmonisan dengan teman-teman DPRD,” tandasnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga mendapatkan apresiasi lantaran telah melakukan langkah cepat bupati melaporkan ke pihak gubernur dan mendapatkan dukungan dengan didampinginya rombongan TAPD Jember bersama pihak pemrov. Nantinya, kedatangan bupati beserta jajaran provinsi bakal ditindaklanjuti lebih mendalam oleh pihak kementerian. (Arya)