Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR melihat pemungutan suara dalam pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak tahap kedua berjalan rapi.
Masyarakat pun tampak antusias menunaikan hak pilihnya.
Pihak panitia juga menjalankan tugasnya dengan cukup baik. Seperti memastikan warga yang datang ke tempat pemungutan suara benar-benar sesuai undangan.
Perhatian dan pelayanan panitia juga dinilai baik.
“Saya lihat pelaksanaannya rapi, lancar. Masyarakat juga antusias luar biasa. Yang sepuh juga mendapat perhatian dan pelayanan yang baik,” kata Bupati, Kamis, 12 September 2019.
Bupati bersama anggota Forkopimda Jember memantau pelaksanaan Pilkades di wilayah Selatan. Ada tiga kecamatan yang menjadi sasaran pantauan, yakni Rambipuji, Balung, dan Gumukmas.
Menurut Bupati, partisipasi masyarakat sangat baik. Namun, karena jumlah pemilih dan antusiasme yang besar membuat antrian pemilih terlalu panjang.
Atas kondisi itu, Bupati memberikan saran agar pemilih yang antri tidak kepanasan perlu mengaturnya kembali. Ini juga agar tidak ada yang pingsan akibat terlalu lama menunggu giliran mencoblos.
“Jadi, saya beri masukan kepada panitia, bahwa panitia di meja pendaftaran menjemput bola di depan, dengan pengawasan khusus,” ujanya.
Dengan demikian pemilih tidak merasa resah karena sudah terlayani, meskipun giliran menyoblosnya masih menunggu beberapa jam lagi. Plain yang perlu ditambah yaitu meja pendaftaran. Penambahan ini bisa mempercepat pelayanan kepada pemilih yang datang untuk mengisi daftar hadir.
Tentu saja, setelah mengisi daftar hadir pemilih tersebut tidak perlu berdiri dalam antrian yang panjang.
Sembari memonitoring pelaksanaan pilkades, Bupati bersama tim satu menyapa dan berjabat tangan para calon.
Kapolres Jember, AKBP Kusworo SH, SIK, M.Hum, menyampaikan tidak ada ancaman yang terlalu berarti dalam pelaksanaan Pilkades kali ini. Masing-masing para calon sudah mengimbau para pendukungnya agar memiliki mental siap menang siapa kalah dan tidak bereforia saat menang.
“Personil diturunkan sebanyak 900 personil termasuk dari TNI dan beberapa Polres samping, seperti Situbondo, Bondowoso, Lumajang, dan Banyuwangi,” terangnya. (izza/*f2)