faktajember.com | Budaya | Minggu | 10 November 2019 | 22:56 WIB
Jember Kota – Festival Seni Hadrah Kebangsan Se-Jawa Timur dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional V tahun 2019 resmi ditutup, Minggu, 10 November 2019.
Prosesi penutupan dilakukan oleh Wakil Bupati Jember, Abdul Muqit Arief, dipadati pengunjung dan peserta dari berbagai wilayah di Jawa Timur.
Tampak pengunjung antusias mengikuti semarak kemeriahan penutupan festival yang berlangsung di Taman Pohon Kelapa di Alun-alun Jember.
Dalam pidato penutupannya, Wabup menyampaikan, dari sekian banyak jenis kesenian, seni hadrah adalah seni yang dekat dengan kehidupan santri dan pesantren.
“Bahkan bisa dikatakan seni hadrah adalah seni yang sangat akrab dengan kehidupan sebagai seorang muslim,” ujarnya. Kesenian ini pun akrab di dunia santri yang berada di Provinsi Jawa Timur.
Wabup berharap seni yang kental dengan syiar keagamaan ini dapat bertahan dan terus berkembang seiring berkembangnya kesenian yang ada di Indonesia.
Festival hadrah kebangsaan ini merupakan keinginan Pemerintah Kabupaten Jember untuk melestarikan seni budaya yang sangat kental dengan kehidupan keagamaan ini.
“Banyak kreasi para peserta dalam perlombaan yang dapat bermanfaat bagi para pelaku seni hadrah yang ada di Kabupaten Jember,”
Bagi pemenang maupun yang belum beruntung dalam lomba ini, Wabup berpesan agar menjadikan festival ini bagian dari bermunajat kepada Rasulullah.
“Penampilan-penampilan ini tidak hanya untuk prestasi, tetapi juga bersenandung memuji Rasulullah yang kita yakini membawa keberkahan,” jelasnya.
Peserta lomba hadrah kebangsaan ini berasal dari Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, Lamongan, Malang, Gresik, Probolinggo, Lumajang, serta Jember sendiri.
Untuk lomba ini, panitia mengundang juri yang berasal dari luar Jember. Hal ini untuk mendapatkan penilaian yang objektif. (achmad)