Jum’at 25 Januari 2019. 13:09 WIB
faktajember.com – Wakil Bupati Jember Drs. KH. Abdul Muqit Arief menerima kunjungan pengurus baru Ikatan Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Jember (IKPMJ) di Yogyakarta.
Pertemuan berlangsung di ruang Lobi Bupati di lantai dua kantor Pemkab Jember, Jum’at 25 Januari 2019.
Dalam pertemuan yang berlasung akrab tersebut, Wabup mengungkapkan ketertarikannya terhadap program sosialisasi IKPMJ di pelosok-pelosok desa di Jember.
Menurut wabup, kegiatan tersebut sangat diperlukan untuk anak anak di pelosok desa dalam menumbuhkan semangat belajar dan menuntut ilmu dimanapun.
Selain mengenalkan kesenian Jember, para mahasiswa juga diharapkan untuk mengenalkan potensi pendidikan dan wisata di Kabupaten Jember.
Meski demikian, wabup mengingatkan mahasiswa dengan kegiatan kuliahnya. “Kegiatan belajar mengajar, menuntut ilmu jangan sampai terbengkalai dengan kegiatan tambahan di luar kegiatan universitas,” tuturnya.
Terkait dengan perlunya asrama mahasiswa putri di Yogyakarta, Wabup menyatakan akan membicarakannya dengan bupati.
Sekretaris I IKPMJ Elya Faizah menyampaikan, IKPMJ merupakan mahasiswa angkatan 2016 – 2019 asal Jember yang kuliah di berbagai universitas di Yogyakarta.
Ia menjelaskan kepengurusan baru IKPMJ. Dalam IKPMJ dibentuk enam departemen, diantaranya Departemen Hubungan Masyarakat, Pengabdian Masyarakat, Media Informasi, Kesenian, Olahraga, dan Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa.
Salah satu program kerja IKPMJ, jelas Elya, yaitu desa binaan di Jember. Setiap minggu mengadakan kegiatan sosial di desa binaan tersebut.
Mendekati tahun ajaran baru tahun ini, IKPMJ melakukan sosialisasi di sejumlah SMA di Jember, mulai dari kota hingga pelosok desa. Program lainnya yakni bagi-bagi buku saat masa libur sekolah pada semester genap.
Di sisi kesenian, masih kata Elya, IKPMJ melakukan latihan rutin kesenian patrol dan JFC untuk mengikuti festival festival di Yogyakarta. “Bertujuan memperkenalkan kesenian kesenian kebanggaan Jember,” jelas Elya.
Ketua Asrama Putra Jember (APJ) Hakim menyampaikan, asrama putra Jember di Yogyakarta terdiri 25 kamar dan ruang baca.
Selain sebagai tempat tinggal mahasiswa asal Jember, di tempat ini juga diselenggarakan kegiatan rutin yasinan, kerja bakti, latihan kesenian.
Setiap tahunnya, asrama ini juga menjadi tempat tinggal sementara bagi siswa siswi asal Jember yang mengikuti tes masuk perguruan tinggi di Yogyakarta.
“Tahun kemarin asrama mendapatkan tiga kali bantuan fasilitas kamar dari Pemkab Jember dan renovasi kamar,” ungkap Hakim. (achmad)