Berita Birokrasi

Wabup Sampaikan Materi Kepemimpinan

Wakil Bupati Jember Drs. KH. Abdul Muqit Arief menjadi pemateri dalam Diklat Kepemimpinan Tingkat III Angkatan 18 tahun 2019.

Beberapa hal terkait kepemimpinan disampaikan Wabup dalam Diklat yang berlangsung di Gedung Diklat Kaliwates Jember, Selasa, 01 Oktober 2019 itu diantaranya, salah satu faktor keberhasilan kepemimpinan adalah mampu menyiapkan kader pengganti atau kaderisasi.

Menjadi pemimpin tidak hanya sekedar berhasil dalam menjalankan program yang telah direncanakan.

“Tetapi, seorang pemimpin yang sukses itu adalah pada saatnya nanti ada kader yang siap pakai untuk menggantikan mereka nanti,” terang Wabup.

Wabup juga menyampaikan bahwa jiwa kepemimpinan sangat penting untuk dimiliki oleh setiap pemimpin di tingkat manapun.

“Apalagi seperti peserta diklat, yang memimpin instansi. Ketika tidak memiliki jiwa kepemimpinan, maka program-program yang direncanakan tidak akan bisa suskes secara maksimal,” jelasnya.

“Karena kepemimpinan harus mampu menggerakkan semua komponen,”  imbuhnya.

Setelah mengikuti diklat, Wabup berharap peserta bisa mengasah jiwa kepemimpinannya hingga ada dampak positif di instansi masing-masing.

“Ada sesuatu yang bisa diukur dari sebelum dan sesudah mengikuti diklat. Ada dinamika yang bisa diukur, ada kemajuan yang bisa diketahui,” ungkapnya.

Wabup juga berpesan agar tidak berhenti belajar. Belajar menjadi pemimpin yang baik, belajar untuk memanusiakan manusia, dan terus belajar memahami karakter masing-masing.

“Kepemimpinan, saya kira ini sesuatu yang sangat bagus dan harus berkelanjutan, sehingga semua pimpinan di instansi di Kabupaten Jember ini harus dibekali dengan hal-hal yang semacam ini,” katanya.

Kepemimpinan itu juga termasuk berperilaku sehari-hari untuk menjadi teladan dan penyemangat bagi orang lain.

Kepemimpinan itu adalah kemampuan seseorang untuk bisa menggerakkan semua potensi yang ada di dalam organisasinya untuk mencapai tujuan.

Baca Juga :  Mantapkan Langkah, Bupati Pimpin Rakor Satgas Covid-19

“Ketika kita tidak bisa menggerakkan secara keseluruhan, mungkin karena foktor ketidakmampuan kita. Namun, bisa diatasi dengan latihan-latihan semacam ini,” kata Wabup. (izza/*f2)

 

 

Bagikan Ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.