Jember, faktajember.com – Hari pertama Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), Senin (17/04/2017), tiga siswa SMP tidak bisa ikut. Pihak sekolah berusaha mereka tidak ikut ujian susulan.
Kondisi itu terjadi di SMPN 7 Jember. Kepala Sekolah SMP N 7 Saiful Bahri menjelaskan, ketiga siswa tersebut tidak mengikuti ujian dengan pemberitahuan langsung dari orang tua.
Sesuai peraturan, mereka harus mengikuti ujian susulan. Sesuai rencana, ujian susulan akan dilaksanakan pada 25 – 27 April. Namun, pihak sekolah berusaha ketiganya bisa mengerjakan ujian di tempat perawatan.
“Agar siswa tidak ada yang mengikuti ujian susulan, kami akan meminta siswa melaksanakan ujian di tempat ia dirawat,” terang Saiful Bahri. Keterangan orang tua menyebutkan ketiganya sedang menjalani rawat inap di rumah sakit.
Saiful Bahri menyatakan akan mengecek terlebih dulu kondisi siswa yang tidak dapat mengikuti ujian pada hari ini. Jika memang memungkinkan, pihak sekolah akan melakukan ujian di tempat siswa dirawat.
“Bersyukur pelaksanaan ujian hari ini tidak ada kendala masalah teknis,” jelas Saiful Bahri. Hari pertama mata pelajaran yang diujikan adalah pendidikan agama.
Pelaksanaan USBN di SMPN 7 Jember diikuti oleh siswa dari empat sekolah. Yakni SMP Negeri 7 Jember terdiri dari 348 siswa, 32 siswa dari SMP Mitra, 7 siswa SMP Al-Aziz, dan 9 siswa SMP Baiturrohma.
Tiga lembaga pendidikan swasta harus bergabung dengan SMPN 7 Jember, karena masih belum bisa melaksanakan UNBS secara mandiri. Sementara Ketiga siswa yang tidak dapat mengikuti USBN hari pertama terdiri dari dua siswa SMPN 7 dan satu siswa SMP Al-Baiturrohma. (kim)