Perhatian Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR terhadap pendidikan Al Qur’an bagi generasi muda sangat dirasakan oleh kalangan dunia pendidikan.
Seperti disampaikan oleh Ketua Majelis Pembina TPQ Ma’arif NU Cabang Jember Muhammad Junaidi pada Rabu, 09 Oktober 2019, di Pendapa Wahyawibawagraha.
“Yang sangat saya respek dari bupati adalah perhatiannya yang lebih kepada pendidikan Al Qur’an,” ungkapnya kepada tim liputan Humas dan Protokol Pemkab Jember.
Muhammad Junaidi menjelaskan, kedatangannya ke pendopo untuk menemui bupati guna membicarakan rencana para guru ngaji yang akan gelar doa bersama pada tanggal 27 Oktober nanti.
“Insya Allah puluhan ribu yang akan hadir,” jelasnya. Kegiatan itu sendiri dikemas dalam Doa Bersama untuk Negeri.
Terkait dengan kegiatan tersebut, Muhammad Junaidi menjelaskan dukungan yang diberikan Bupati kepada lembaganya.
Mulai dari tempat hingga sarana lainnya dibantu oleh Pemerintah Kabupaten Jember demi suksesnya acara tersebut.
Lebih jauh ia mengatakan, sholawat tersebut digelar oleh TPQ Ma’arif NU Jember dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional tahun 2019.
Hari Santri Nasional sendiri jatuh pada tanggal 22 Oktober.
Junaidi juga mengungkapkan, Bupati menyampaikan dukungan karena kegiatan Doa Bersama untuk Negeri merupakan bentuk pendidikan bagi generasi muda, utamanya pendidikan Al Qur’an.
Selain mendukung pelaksanaan Doa Bersama untuk Negeri, Junaidi juga menjelaskan dukungan Bupati agar kompetensi para guru ngaji lebih meningkat.
Untuk peningkatan sumber daya manusia tersebut, Bupati memberikan dukungan agar menyelenggarakan diklat bagi guru ngaji.
Dengan diklat tersebut, para guru ngaji akan mendapatkan sertifikat kompetensi. “Bupati ingin para guru ngaji meningkat kompetensinya dengan pembinaan melalui diklat itu,” terangnya.
Ia kembali menegaskan, dukungan yang diberikan Bupati merupakan perhatian yang sangat tinggi terhadap pendidikan generasi muda, utamanya pendidikan Al Qur’an. (mutia/*f2)