faktajember.com | Pemerintahan | Kamis | 17 Oktober 2019 | 10:05 WIB
Kaliwates – Salah satu bagian dari pelayanan kesehatan ibu dan anak adalah pelayanan dan pemeliharaan kesehatan ibu hamil dan persalinan yang sehat.
Untuk itu, diperlukan pemeliharaan dan pelayanan kesehatan untuk menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental ibu selama kehamilan, persalinan, dan nifas.
“Sehingga kesehatan dan keselamatan ibu dan bayi dapat dijaga,” terang Bupati Jember Faida, sebagaimana disampaikan Suprapto dalam pembukaan Diklat Asuhan Persalinan Normal (APN) Angkatan I di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Jember.
Persalinan seorang ibu yang ideal adalah persalinan normal, yang merupakan cara terbaik untuk melahirkan si buah hati ke dunia. Risiko dan efek yang timbul sangat minim, bahkan mungkin tidak ada.
Pola pengasuhan ibu hamil menuju persalinan normal sering disebut Asuhan Persalinan Normal (APN). Tujuannya, untuk menjaga kelangsungan hidup dan memberikan derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya.
Mengingat pentingnya persalinan normal bagi kesehatan ibu dan anak, maka Pemerintah Kabupaten Jember berupaya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan asuhan persalinan normal.
“Salah satunya adalah dengan menyelenggarakan Diklat Asuhan Persalinan Normal yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM ini,” ucap Asisten Pemerintahan Pemkab Jember ini, Kamis, 17 Oktober 2019.
Pelatihan ini diikuti bidan ASN yang menjadi petugas pelaksana asuhan persalinan normal bagi para ibu hamil yang akan melahirkan.
Para bidan akan memperoleh tambahan wawasan, pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan asuhan persalinan normal, sehingga kualitas serta kompetensi bidan dapat semakin meningkat dan akan terbentuk tenaga pelayan asuhan persalinan normal yang profesional.
Kegiatan ini akan dilaksanakan mulai tanggal 17 sampai dengan 26 Oktober 2019 di Gedung Pusdiklat Aparatur BKPSDM di kompleks GOR Kaliwates.
Dalam kesempatan yang sama, Kabid Kompetensi Fungsional dan Sosial Kultural BKPSDM Provinsi Jawa Timur Didiek Dwiyanto, mengatakan, bidan diharuskan memberikan pelayanan kebidanan yang kontinyu.
“Area pelayanan seorang bidan adalah pada kehamilan dan persalinan normal. Bidan sangat berperan dalam persalinan dan kelahiran normal,” terang Didik.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Kabupaten Jember Yuliana Hari Murti, menjelaskan jumlah peserta diklat adalah 20 orang bidan ASN.
Metode pembelajaran yang digunakan yakni metode interaktif. “Peserta dikenalkan konsep, diberikan contoh aplikasinya, berlatih menggunakan konsep, mendiskusikan proses dan hasil latihan,” terangnya.(achmad)