PEMERINTAHAN

Tidak Paham Pancasila Rentan Disusupi Kepentingan Membahayakan

 

faktajember.com – Generasi muda yang tidak tahu tentang nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila rentan dimasuki kepentingan yang merugikan dan membahayakan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ha litu disampaikan oleh Wakil Bupati Abdul Muqit Arief ketika membukan Sarasehan  Pacasila yang mengangkat tema Mewujudkan Pancasila sebagai Landasan Ideologi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara.

“Anak- anak harus tahu bahwa kita hidup di suatu negara yang sangat plural atau beragam dari segala aspek , dan Pancasila sebagai dasar negara juga harus betul-betul diketahui,” kata Wabup Muqiet dalam sambutannya.

Sarasehan yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Pemkab Jember ini berlangsung di Aula PB Soedirman Pemkab Jember, Rabu, 12 Desember 2018.

Pancasila merupakan pengikat kehidupan berbangsa dan bernegara. Jika tidak memahami nilai-nilai Pancasila,  tidak mungkin bisa menjaga keutuhan NKRI.

Semua lapisan masyarakat harus memahami Pancasila. sebab, tantangan terhadap keutuhan negara tidak hanya datang dari luar negeri, tetapi juga dari dalam negeri.

Sarasehan Pancasila ini diikuti oleh camat, kasi pemerintahan, perwakilan OPD, tokoh agama, tokoh masyarakat, unsur ormas, LSM, pembina kader bela negara, pengawas TKSD, kepala sekolah SD.

Ada juga peserta yang berasal dari Papua. Mereka adalah mahasiswa yang kuliah di Jember. “Yang  siap membantu Kabupaten Jember dalam kegiatan mempertahankan NKRI,” kata Bambang Haryono.

Kepala Bakesbangpol ini menjelaskan, sarasehan bertujuan melestarikan dan  melaksanakan UUD 1945 serta mempertahankan dan memelihara kesatuan NKRI. Kegiatan ini juga untuk meningkatkan rasa nasionalisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (achmad)

 

Bagikan Ke:
Baca Juga :  Bupati Jember Ancam Copot Pejabat Pelaku Pungli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.