Patrang – Bupati Jember Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Jember MB. Firjaun Barlaman menerima kunjungan dari Kelompok Perjuangan Masyarakat Kepanjen, Sabtu, 11 September 2021.
Bupati Hendy mendengarkan keluhan warga terkait aktivitas tambak udang vaname di sepanjang pesisir Pantai Kepanjen Gumukmas. Diantaranya soal limbah tambak berdampak pada rusaknya tanaman pertanian warga.
Juga terdapat limbah yang dibuang langsung ke laut mengakibatkan rusaknya ekosistem biota laut yang merugikan para nelayan.
“Lahan rusak, tanam cabe, kates, dan semangka itu ndak bisa. Karena kena uap dari kincir itu,” ungkap perwakilan warga, Setyo Ramires.
Menanggapi keluhan warganya, Hendy akan mendahulukan status perizinan usahanya. “Apakah memang legal atau ilegal. Jika memang tidak beres izinnya, kami bisa bertindak,” ungkap Hendy.
Selama 6 bulan ini, Bupati Hendy mengaku tidak mengeluarkan izin apapun terkait tambak. Ia menegaskan, pihaknya sedang melakukakn inventarisasi tanah pesisir dimana untuk diambil hak kelolanya dimana 100 meter dari bibir pantai itu milik pemerintah daerah.
“Termasuk tambak juga, jika tidak punya dasar hukumnya, tidak punya izin maka akan kami tertibkan,” sambungnya.
Dengan pengelolaan oleh pihak Pemkab Jember, maka dapat memaksimalkan potensi untuk pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Jember.
“Sektor kelautan potensinya luar biasa, ini akan memaksimalkan PAD kita dan kami kembalikan kepada warga Jember, caranya bagaimana ya Pemkab Jember harus menguasai dulu kawasan tersebut untuk kemudian dikelola,”ungkapnya. (achmad)