Jember – Pemerintah Kabupaten Jember melalui Dinas Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan pelatihan mading digital kepada 200 orang siswa SMA dan SMK di Jember, Jumat 22 Juli 2022.
Bupati Jember Hendy Siswanto, mendukung program ini. Ia mengaku bahwa saat ini dirinya telah menjadi konten kreator.
“Saya pribadi sudah menjadi konten kreator, saya mempunyai instagram pribadi, yang berfungsi sebagai media komunikasi masyarakat Jember langsung kepada saya, banyak yang curhat mengenai jalan, fasilitas umum itu langsung saya baca,” ungkap Bupati Hendy Siswanto saat membuka acara.
Dari laporan warga itulah, saya langsung mengkomunikasikan dengan kepala dinas terkait untuk ditindaklanjuti.
Selain keluhan, tak jarang Bupati Hendy juga menerima ucapan terima kasih kepadanya atas pelayanan pemerintah.
“Banyak juga yang berterima kasih itu dm (direct message) ke instagram saya, wah di situ saya senang dan bersyukur,” ucapnya sumringah.
Dengan demikian, Bupati Hendy menilai kekuatan digital tidak dapat dipungkiri kehebatannya tergantung kita yang menggunakannya.
Oleh sebab itu, transformasi digital harus dimulai saat ini juga.
“Termasuk kecakapan membuat mading digital yang nanti kalian akan diajari oleh instruktur dari Relawan TIK Jember, Pemkab Jember akan senantiasa memfasilitasi kalian semuanya dan nanti akan kita undang lagi siswa SMA-SMK lainnya secara bergilir dan ini harus berkelanjutan,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jember, Bobby Ari Sandy, menilai kecakapan digital sudah menjadi keharusan di jaman saat ini, yang meliputi pengetahuan tentang menggunakan, membuat dan mengonsumsi informasi digital secara sehat, bijak, cerdas serta patuh kepada peraturan perundang-undangan.
“Today everything digitalized jadi digital sudah sebuah keniscayaan jaman saat ini sehingga kita harus menyesuaikan dengan kemajuan teknologi,” ujar Bobby.
Teknologi merupakan pisau tajam, ia dapat berguna apabila digunakan untuk kebaikan atau sesuatu yang bermanfaat misal untuk memasak, tetapi juga pisau bisa menjadi bencana apabila digunakan untuk kejahatan, sehingga penting hukumnya dilaksanakan literasi digital bagi masyarakat.
Pelatihan ini melibatkan instruktur dari Relawan TIK Jember dan Kepolisian Resor Jember.
Instruktur dari Relawan TIK Jember disampaikan oleh Ulya Anisatur Rosyidah, seorang dosen di Universitas Muhammadiyah Jember yang mengabdikan ilmu sebagai relawan di bidang TIK untuk masyarakat umum.
Ulya membawakan materi pembuatan mading digital dengan media website sekolah, dengan memanfaatkan aplikasi flipping book yang memungkinkan siswa dapat menampilkan segala macam karya mulai dari cerpen, tulisan humor, puisi, ide kreatif, dan juga yang berbentuk video.
Sedangkan instruktur dari Kepolisian Resor Jember disampaikan oleh Meldy Ance Almendo.
Meldy membawakan materi etika di dunia digital yang meliputi pentingnya menerapkan netiket, mengenal hoaks, serta ancaman hukuman jika asal sebar konten di media digital. (***)