Fakta Jember – Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengalokasikan dana sebesar Rp800 miliar untuk program makan siang gratis bagi siswa sekolah dasar.
Anggaran yang cukup besar ini diharapkan dapat menjamin asupan gizi bagi siswa, sehingga dapat meningkatkan konsentrasi dan prestasi belajar mereka.
Meski demikian, Pemprov Jatim masih menunggu petunjuk teknis lebih lanjut dari pemerintah pusat.
Meski demikian, Pemprov Jatim telah menyiapkan anggaran yang diperlukan.
Program makan siang gratis ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah gizi buruk pada anak sekolah.
Dengan terpenuhinya kebutuhan nutrisi, siswa akan lebih bersemangat dalam mengikuti pelajaran dan memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik.
Selain itu, program ini juga diharapkan dapat mengurangi angka putus sekolah, terutama di daerah-daerah yang masih mengalami kesulitan ekonomi.
Program makan siang gratis ini mendapatkan sambutan positif dari berbagai pihak.
Namun pelaksanaan program ini tidak terlepas dari berbagai tantangan.
Salah satu tantangan yang perlu diatasi adalah memastikan penyaluran bantuan makanan yang merata dan tepat sasaran.
Selain itu, perlu adanya pengawasan yang ketat untuk mencegah terjadinya penyelewengan dana.
Pemerintah daerah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk memastikan program ini berjalan dengan efektif dan efisien.
Melansir KBRN, Pemprov Jawa Timur menganggarkan Rp800 miliar untuk program makan bergizi gratis.
Anggaran ini masuk dalam R-APBD 2025 dan akan disalurkan ke siswa sekolah dasar.
Pj Sekdaprov Jatim, Bobby Soemiarsono, menyebutkan belum ada peraturan khusus terkait alokasi anggaran ini.
Namun, Pemprov Jatim tetap mempersiapkan anggaran sesuai arahan Kementerian Dalam Negeri.
“Tentunya kita menyiapkan sesuai arahan awal dari pusat. Namun, kita masih menunggu detailnya dari Menteri Dalam Negeri,” kata Bobby.
Pemprov Jatim mengajukan APBD 2025 sebesar Rp25 triliun, dengan PAD lebih dari Rp16 triliun.
Pendapatan transfer dari pusat diperkirakan mencapai lebih dari Rp9 triliun.
Dari anggaran tersebut, program makan bergizi gratis bagi siswa SD dialokasikan Rp800 miliar.
Menurut Bobby, program ini akan mengikuti arahan dari pusat untuk fokus pada siswa SD.
“Katanya dari pusat itu untuk SD, jadi kita ikut arahan. Kita menunggu detailnya,” imbuh Bobby.
Program ini bagian dari upaya Pemprov Jatim untuk mendukung kesehatan dan pendidikan anak-anak di daerah. (*)