Jember – Sedikitnya 65 orang terlibat bersihkan walet DAM Krangkengan di aliran Sungai Tanggul, Kecamatan Kencong.
Acara bersih-bersih yang melibatkan PU Bina Marga Sumber Daya Air kecamatan Kencong, PU Bina Marga provinsi, Hippa dan tersebut dilakukan pada Selasa, 17 Mei 2022. Mereka secara gotong royong membersihkan lumpur, bambu yang menyangkut di bendungan selebar 15 meter tersebut.
Pihak PU sendiri melakukan kegiatan ini dimulai pada hari Selasa hingga Jum’at, lantaran kondisi debit air sungai sedang surut. Tampak ratusan ton sampah bambu dan juga lumpur memenuhi kawasan bendungan. Informasi yang diperoleh dilapangan pengerjaan tersebut harus dikebut, karena DAM tersebut berfungsi mengairi aliran sawah di 4 kecamatan yaitu Kencong, Jombang, Gumukmas dan Puger dengan total lahan yang dialiri sekitar 7.230 ribu hektar. Umar Basyar, Kepala PU Bina Marga Sumber Daya Air Kecamatan Kencong, mengatakan pekerjaan ini harus dilakukan dengan cepat, mengingat cuaca berubah ubah.
“Kegiatan bersih bersih walet kita libatkan 65 orang dari unsur Sumberdaya Air kabupaten dan provinsi, juga unsur HIPPA serta dibantu masyarakat, yang dilakukan selama 4 hari, pada selasa hingga Jum’at,” Kata Umar Basar.
Selain itu dia mengatakan, jika kondisi DAM Krangkengan ada ratusan ton sampah yang tersangkut yaitu jenis bambu, sampah, serta lumpur pekat, jika tidak segera dibersihkan, berdampak pada luberan bahkan menyusutnya pasokan air lahan petani di 4 kecamatan.
“Kami segara bersihkan, karena jika dibiarkan bisa berdampak kurang bagus bagi pengairan lahan sawah milik warga di 4 kecamatan sebanyak 7 ribu hektar lebih,” terang Umar.
Terlihat dilokasi pembersihan, banyak sampah bambu yang di sinyalir terbawa aliran sungai dari atas gunung Argopuro yang berada di hulu. (Arya)