Jember – Kabupaten Jember dalam tempo dua bulan memperoleh penghargaan Paritrana Award dari pusat dan propinsi. Terakhir pada tanggal 27/12/22, Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa menyerahkan penghargaan Paritrana Award di Hotel Shangrila, Surabaya.
Keberhasilan Pemkab Jember tersebut bukan karena pembangunan lainnya, namun karena keberhasilan pemerintah kabupaten memberikan jaminan kesejahteraan sosial pada masyarakat. Dan itu tak lepas dari pejuang jaminan ketenaga kerjaan, mereka sering disebut “Perisai Penggerak Jaminan Sosial”. Mereka terus bergerak dari pintu ke pintu, dari kelompok ke kelompok, guna memberikan pemahaman pentingnya jaminan kesejahteraan sosial bagi siapapun.
Hari ini, Rabu, 28/12/22, bertempat di pendopo Balai Desa Cumedak, Kecamatan Sumberjambe, dibagikan kartu jaminan kesejahteraan kepada 400 orang petani. Acara dihadiri beberapa pejabat tingkat kecamatan, seperti Kasi PMKS mewakili Camat Sumberjambe, Kepala Desa Cumedak, Babinkamtibmas, Babinsa, tokoh masyarakat dan ulama.
Umar Faruk petugas lapangan dari BPJS ketenagakerjaan membenarkan kalau saat ini membagikan 400 kartu jaminan kesejahteraan sosial untuk petani, diberikan secara gratis, karena sudah dibayar pemerintah kabupaten. Dia juga menjelaskan, masih banyak masyarakat pekerja maupun petani belum memahami pentingnya jaminan kesejahteraan sosial, makanya dirinya bersama kawan kawan yang sering disebut “Perisai Penggerak Kesejahteraan Sosial” terus bergerak tanpa lelah. Dan perjuangan itu membuahkan hasil luar biasa, hingga Pemerintah Kabupaten Jember menerima award baik dari pusat maupun propinsi yang namanya Paritrana Award.
“Alhamdulillah hari ini kita bagikan 400 kartu jaminan kesejahteraan sosial untuk petani secara gratis, karena sudah dibayar pemerintah kabupaten, dan karena ini pulalah kemudian Jember memperoleh Paritrana Award baik dari pusat dan Provinsi ” ujar Faruk.
Dia juga menyampaikan masih banyak target yang harus dituntaskan. Sementara ditempat terpisah H. Supardi, kepala desa Cumedak mengaku senang dengan pemberian kartu jaminan kesejahteraan sosial ini bagi warganya. Dia juga mengaku banyak warga belum memahami pentingnya jaminan kesejahteraan ini, sehingga jika terjadi sesuatu saat bekerja akan menjadi beban bagi keluarganya, namun dengan jaminan ini setidaknya mereka bisa sedikit lega.
“Alhamdulillah, saya senang dengan diberinya kartu jaminan kesejahteraan sosial ini, masih banyak warga belum paham pentingnya kartu jaminan itu, semoga kedepan semua petani, pekerja, akan mengikuti program ini” ujarnya. (Bis)