Jember – Musim penghujan sudah mulai memasuki hampir seluruh wilayah Jawa Timur, termasuk Kabupaten Jember.
Sebagai kota yang memiliki wilayah rawan bencana, tentunya Jember, khususnya di beberapa wilayah kecamatan seperti Rambipuji dan Kecamatan Sukorambi diperlukan kesiapsiagaan bencana sejak dini.
Kecamatan Rambipuji dalam satu bulan terakhir telah menghadapi hujan lebat disertai angin kencang, tak sedikit pohon pohon besar tumbang, ini membuat Relawan Desa Tanggap Bencana (Destana) harus kerja ekstra keras bersama relawan lainnya mengatasi persoalan tersebut.
Hal itu disampaikan Camat Rambipuji Farid Wajdi, diruang kerjanya, Selasa, 11/10/22. Dia juga menjelaskan, diwilayahnya memang memiliki kerawanan, untuk itu semua relawan bencana yang ada selalu melakukan kordinasi dengan menyampaikan setiap informasi berkaitan dengan potensi bencana. Mereka begitu aktif, pihaknya memfasilitasi kegiatan mereka dengan menyiapkan posko di Kecamatan.
Untuk hal menyangkut pemenuhan kebutuhan dilapangan, tidak banyak yang kami pikirkan karena mereka sudah punya cara untuk memenuhi kebutuhan mereka, bahkan tidak jarang mereka ” Saweran ” kadang dari menjual pohon tumbang.
” Ya kami menghadapi musim hujan dengan secara dini menyiapkan kesiap siagaan, selalu berkoordinasi aktif dengan relawan yang ada, dan itu kita lakukan sejak awal musim hujan, tujuannya agar kita bisa mengetahui secara dini kemungkinan terjadinya bencana” ujar Farid.
Masih lanjut Farid, untuk mengetahui secara dini apakah Desa Rambipuji, Kaliwining dan sekitarnya bakal terdampak banjir, para relawan punya alat pendeteksi alami, mereka menyebutnya “Batu Meter” dengan begitu mereka akan tau seberapa tinggi air dari atas, dan pengaruhnya di wilayah Kecamatan Rambipuji. (Arya)