KESEHATAN PEMERINTAHAN

Portal Faktajember : Kelurahan Antirogo Berhasil Tekan AKI Dan AKB, Untuk Stunting Terjadi Penurunan Signifikan

Hariyanto Lurah Antirogo “terimakasih untuk semua tim yang kerja keras menekan angka kematian ibu, bayi, Stunting, gizi buruk”.Foto by : faktajember.

Jember – Jelang akhir tahun, hampir semua Organisasi Perangkat Daerah maupun kelurahan ingin mempublish kinerjanya selama setahun berjalan.

Banyak yang berpacu dengan akhir yang membanggakan, namun tidak sedikit OPD bahkan kelurahan yang berjalan ditempat, hingga tak ada informasi perkembangan yang bisa diketahui masyarakat.

Dan ini menjadi catatan bupati Jember terhadap mereka yang belum mampu menterjemahkan “Kata kunci” yang dia berikan kepada seluruh jajarannya dalam membangun kinerja. Kata kunci itu tak lain adalah “Kreatif, Inovatif dan Produktif”.

Kelurahan Antirogo, dalam menindak lanjuti arahan bupati tersebut segera tancap gas, menggandeng stakeholder seperti tiga pilar plus peskesmas melakukan sosialisasi dan pendingan guna menurunkan angka kematian ibu, angka kematian bayi dan Stunting.

Data yang diperoleh dari kader posyandu kelurahan Antirogo menyebutkan, untuk tahun 2020 jumlah angka kematian ibu ada 0 orang, angka kematian bayi 1 orang, dan Stunting 16 orang, sementara untuk gizi buruk ada 38 orang.

Ditahun 2021angka kematian ibu tetap 0 orang, angka kematian bayi 1 orang, Stunting melonjak menjadi 48 orang, dan gizi buruk turun menjadi 6 orang. Sementara ditahun 2022 untuk angka kematian ibu menjadi 1 orang, angka kematian bayi 1 orang, Stunting menjadi 20 orang dan gizi buruk turun jadi 5 orang.

Hariyanto lurah Antirogo mengatakan, langkah utama yang dilakukan untuk menekan angka AKI, AKB, Stunting dan gizi buruk adalah membangun sinergi dan kolaborasi 3 pilar plus puskesmas untuk melakukan sosialisasi dan pendampingan bersama kader.bKerja keras itu mampu menekan kenaikan yang cukup signifikan, sebagai lurah saya sangat mengapresiasi kerja keras semua pihak hingga tercapai target yang diinginkan.

“Alhamdulillah berkat kerja keras semua tim semua bisa ditekan, terimakasih semua yang sudah bekerja keras” ujarnya.

Baca Juga :  Kecamatan Sukorambi Libatkan Seluruh Elemen Percepat Penurunan Stunting

Sementara Maisaroh (27 tahun), warga Antirogo mengaku senang dengan kerja tim posyandu yang ada ditempatnya. Ini membuat dirinya ekstra hati hati untuk menjaga fisik, gizi dan semuanya, agar sehat dan melahirkan bayi yang sehat. (Arya)

Bagikan Ke: