Jember – Persoalan stunting bukan hanya menjadi pemikiran Pemerintah Kabupaten Jember semata, namun juga menjadi persoalan bersama.
Ini dibuktikan dengan langkah Kodim 0824 Jember menggandeng Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan Anak dan Keluarga Berencana Jember dengan menggelar Workshop Percepatan Penurunan Stunting, melalui sosialisasi audit stunting dan koordinasi intensifikasi pelayanan KB MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) dalam rangka HUT TNI Ke 77.
Kerjasama Perwakilan BKKBN Provinsi Jatim, DP3AKB Jember dan Kodim 0824 Jember dihadiri semua Danramil dan Babinsa sekabupaten Jember serta Penyuluh KB di Aula Kodim 0824 Jember, Rabu (28/9/2022).
Dandim 0824 Jember, Letkol. Inf. Batara C. Pangaribuan, SE, yang sudah dikukuhkan sebagai Duta Bapak Asuh Anak Stunting Kabupaten Jember beberapa waktu lalu, mengajak seluruh Danramil dan Babinsa yang hadir di Workshop untuk ikut dalam Percepatan Penurunan Stunting.
“Workshop Percepatan Penurunan Stunting ini dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Jember. ” Terang Dandim Jember.
Pada kesempatan ini, secara simbolis Dandim 0824 Jember memberikan bantuan kepada bayi dan keluarga yang teridentifikasi stunting.
Kepada seluruh Danramil dan Babinsa se kabupaten Jember, Letkol Inf Batara secara tegas meminta untuk bersinergi dengan Puskesmas dan Penyuluh KB serta lintas sektor dalam Percepatan Penurunan Stunting.
“Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pemenuhan gizi 1000 HPK dan mengkampanyekan ASI Ekslusif, mengecek lahan tidak produktif untuk didayagunakan agar bermanfaat dan hasilnya untuk mendukung Percepatan Penurunan Stunting.” Ujar Dandim Jember.
Selain itu, Dandim juga meminta agar Danramil dan Babinsa bersinergi untuk menjadi Bapak Asuh diwilayahnya. Pemilihan Karya Bakti TNI (RUTILAHU) dan membuat jamban keluarga diarahkan di lokasi kasus stunting dan berkolaborasi untuk melaksanakan pendampingan bersama Puskesmas, Bidan Desa maupun Penyuluh KB serta Lintas Sektor lainnya.
Hal sama disampaikan, Drs. Suprihandoko, MM, Kepala DP3AKB (Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana) Kabupaten Jember dengan memberikan arahan kepada seluruh peserta yang hadir untuk turut serta mewujudkan pembangunan keluarga berkualitas.
Menurut Ronald Stefan Rigo, Kepala Diklat Keluarga Berencana Nasional di Jember, yaitu dengan 4T (jangan terlalu muda untuk hamil, jangan terlalu tua untuk hamil, janga terlalu dekat jarak kehamilan dan jangan terlalu sering hamil).
“Dengan 4 T, ternyata berpengaruh besar dalam capaian percepatan penurunan stunting. 80% jika kita bisa menerapkan 4T, maka masalah stunting baru dapat kita atasi.” Ujar Ronald Stefan Rigo yang juga salah satu narasumber acara ini.
Terkait kegiatan ini, Josias Anto Budi, Kepala Bidang KB KS DP3AKB Jember menambahkan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk sinergy, kolaborasi dari hulu untuk percepatan stunting di Kabupaten Jember.
“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mensinergikan upaya percepatan penurunan stunting, khususnya dalam kegiatan cegah stunting dari hulu, antara petugas lapangan dari Kodim 0824 seperti Danramil beserta Babinsa dengan para petugas lapangan kami seperti para Penyuluh KB.” Ujar Josias Anto Budi. (Ach)