Jember – Musim hujan disertai angin kencang yang terjadi di wilayah kabupaten Jember, membuat semua pihak harus meningkatkan kewaspadaan, utamanya mereka yang berada di wilayah rawan bencana.
Camat Sukorambi Kabupaten Jember Gaguk Budi Santoso, mengaku harus naik turun ke wilayah pegunungan yang selama tiga tahun terakhir menjadi langganan banjir dan longsor, itu disampaikan kepada media ini diruang kerjanya, selasa, 11/10/22.
Dia juga menyampaikan, secara greografis memang beberapa desa yang masuk wilayah kecamatan Sukorambi menjadi langganan banjir dan longsor, untuk itu, dirinya membangun komunikasi dengan seluruh kepala desa dan relawan bencana untuk terus waspada terhadap hujan akhir akhir ini. Relawan bencana yang diwilayahnya cukup aktif, bahkan ada grup WA untuk berkomunikasi, dirinya bisa memantau dari grup tersebut setiap informasi terkait kondisi wilayah, khususnya dari perkebunan Kalijompo dan Desa Kelungkung, karena di situlah tempat yang cukup butuh perhatian. Selanjutnya Gaguk juga melakukan kunjungan ke desa-desa untuk melihat secara langsung kondisi yang ada.
“Iya pak, di wilayah ini ada beberapa desa yang rawan bencana, bahkan dalam beberapa tahun terakhir menjadi langganan bencana, untuk itu kita bangun komunikasi dengan seluruh komunitas relawan, baik dari BPBD maupun relawan Desa Mandiri untuk memantau situasi dititik rawan bencana” ujarnya.
Lebih jauh Gaguk juga melakukan komunikasi dengan administratur perkebunan Kalijompo dan Kebun Durjo terkait kondisi cuaca disana, karena ini sangat mempengaruhi kondisi wilayah dibawahnya.
“Kami selain dengan relawan juga membangun komunikasi dengan pimpinan kebun Kalijompo dan Kebun Durjo, dan itu selalu memberi informasi pada kami”. (Arya)