Jember (Fakta Jember) – Pengunjukrasa di depan kantor Pemerintah Kabupaten Jember tidak sabar untuk bertemu dengan Bupati Faida.
Bahkan pengunjukrasa tidak memercayai informasi yang disampaikan oleh aparat kepolisian dari Polres Jember.
Padahal Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo memimpin langsung pengamanan unjuk rasa yang menuntut Bupati Faida mundur dari jabatannya itu, Rabu (2/08/2017).
“Kami tidak percaya kalau bupati tidak ada di kantor. Bupati hanya takut menemui kami sebagai rakyat yang menyuarakan aspirasinya,” teriak Kustiono Musri, salah seorang orator aksi.
Melalui pengeras suara, aparat kepolisian menyampaikan bahwa Bupati Faida sedang berada di Jakarta.
Ingin membuktikan informasi dari kepolisian itu, pengunjukrasa mulai memaksa masuk.
Terjadi aksi saling dorong pintu pagar kantor Pemkab dengan aparat kepolisian dan Satpol PP yang berjaga di balik gerbang masuk.
“Kami akan tetap memaksa masuk ke dalam kantor untuk memastikan apakah bupati Faida benar-benar tidak ada di kantor,” Jumadi, korlap aksi.
Aksi saling dorong terjadi cukup lama. Hingga ada informasi bahwa Bupati Faida mengijinkan para pengunjukrasa untuk masuk ke ruang kerjanya.
Ditemani kapolres dan sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten Jember,perwakilan pengunjukrasa memeriksa ruang kerja bupati.
Mereka pun hanya mendapati ruang kerja bupati kosong. (gio)