Uncategorized

Pemkab Jember Jemput Pengungsi Wamena Asal Jember

Pemerintah Kabupaten Jember merespon peristiwa pengungsian warga Wamena, Jayapura, Papua, dengan melakukan penjemputan bagi pengungsi asal Kabupaten Jember.

Tindakan ini dilakukan segera setelah mendapatkan informasi adanya warga Wamena asal Jember yang ikut menjadi pengungsi.

“Hari ini kita sudah dapatkan info ada 135 pemulangan pengungsi, 7 diantaranya asal Jember,” terang Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMR, Kamis, 03 Oktober 2019.

Untuk penjemputan itu,Pemkab Jember berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Kabupaten Jember agar menyiagakan pelopor relawan Dinsos.

Bupati juga menjelaskan bahwa ada dua relawan Jember yang berada di Bakorwil Jatim. Mereka diminta siaga apabila masih ada warga asal Jember berada dalam rombongan pengungsi itu.

“Pengungsi sudah dievakuasi oleh pemerintah dengan pesawat Hercules, dan sudah mendarat. Yang sudah teridentifikasi asal Jember ada tujuh, terdiri satu dari Ambulu dan enam dari Gumukmas,” ujarnya.

Selain melakukan penjemputan, Pemkab Jember juga akan melakukan pengecekan data. Ini dilakukan untuk memberikan bantuan lainnya.

Data tersebut diantaranya meliputi pendidikan, masih bersekolah atau kuliah. Data terkait adminduk maupun kepesertaan BPJS Kesehatan.

Kondisi yang mereka alami menjadi tanggung jawab Pemkab Jember, sebagai bentuk komitmen penanganan masalah sosial masyarakat.

Sebagaimana telah diketahui, terjadi gelombang pengungsian warga Wamena, Jayapura, Papua, menyusul munculnya kerusuhan Wamena.

Gelombang pertama pengungsian tiba di Lanud Abdulrachman Saleh Malang pada Rabu, 02 Oktober 2019, sekira pukul 14.50 WIB.

Mereka datang menggunakan pesawat C 130 Hercules dari Skadron Udara 32 Lanud Abdulrachman Saleh Malang.

Kedatangan pengungsi itu disambut langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Komandan Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Marsma TNI Helsy Paat. (*f2)

 

 

Bagikan Ke:
Baca Juga :  Polisi Tangkap Buruh Tani Jatiroto, Buktinya Mengejutkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.