faktajember.com | Kesehatan |26 Maret 2019 | 09:05 WIB
Jember Kota – Bupati Jember Faida mendukung program The Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN) dalam meningkatkan gizi bayi dan ibu hamil.
Upaya ini sesuai dengan kinerja Pemerintah Kabupaten Jember. Diantaranya, Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).
Program ini memiliki sasaran keluarga dengan balita stunting. Mereka ini mendapatkan prioritas pemasangan air bersih subsidi dari PDAM Jember.
Melalui peraturan bupati, pemerintah juga melindungi keluarga yang memiliki balita stunting dengan asuransi BPJS Kesehatan.
Warga yang tidak terlindungi BPJS Kesehatan melalui program pemerintah pusat, terang bupati, maka mendapatkan perlindungan asuransi kesehatan tersebut dari pemerintah daerah.
Dukungan asuransi bagi ibu hamil juga diterapkan oleh pemerintah untuk mengurangi angka kematian ibu melahirkan.
“Ini merupakan komitmen bersama yang perlu kesungguh-sungguhan juga konsistensi,” ungkap bupati di Pendapa Wahya Wibawa Graha, Selasa, 26 Maret 2019.
Masalah kesehatan, gizi anak, masalah tumbuh kembang anak, menurut bupati, adalah masalah yang serius.
Semua masalah itu tidak cukup diselesaikan oleh dinas kesehatan kabupaten. Tidak cukup disinergikan dengan dinas kesehatan provinsi, dan tidak cukup dengan program kementerian.
Bupati pun mengapresiasi Dinas Kesehatan Jawa Timur yang telah membangun sinergi yang kuat untuk menangani gizi anak, stunting, serta penurunan angka kematian ibu melahirkan dan bayi baru lahir.
Kepala Dinas Provinsi Provinsi Jawa Timur Dr.dr.kohar Sp. An, KIC, KAP menyampaikan, Jember salah satu kabupaten besar di Jawa Timur. Kondisi ini menjadi salah satu faktor yang menjadi perhatian untuk penanganan masalah gizi bayi dan ibu hamil.
Ada beberpa faktor yang mempengaruhi gizi. Pertama, kesediaan pangan. Kedua, daya beli masyarakat. Dan ketiga, pengetahuan masyarakat tentang mengambil makanan yang bagus.
Untuk di Jember, faktor pertama dan kedua tidak memiliki masalah. Namun, faktor ketiga perlu peningkatan.
Menurutnya, kehadiran GAIN yang sudah berpengalaman dalam menangani masalah gizi bayi dan ibu hamil sangat diperlukan.
“Sangat diharapkan untuk bisa mendongkrak supaya status gizi masyarakat di Jember jauh lebih meningkat,” ujarnya.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timru telah bekerjasama dalam berbagai bentuk kegiatan, yakni dengan melatih kader-kader, membina masyarakat supaya pengetahuannya meningkat.
Gubernur Jawa Timur juga sudah menyiapkan program pendampingan Poskestren, pendampingan ibu hamil yang kurang gizi, juga kunjungan dari para kader.
Sementara itu, Country Director GAIN Ravi K. Menon menyampaikan, di Jember memiliki potensi yang cukup banyak tetapi perlu adanya perubahan perilaku dan pemikiran.
“GAIN sendiri optimis jika ilmu-ilmu kesehatan diterapkan dengan baik dan cara yang sudah dilatih pasti perbaikan gizi di Kabupaten Jember akan lebih meningkat,” jelasnya.
Di Jawa Timur, menurutnya, penanganan gizi anak sudah efektif. Hal ini juga didukung oleh adanya komitmen dari kader.
“Untuk target tidak ada karena berbicara masyarakat, kita hanya bisa suport program. Untuk implementasinya apakah dari masyarakat sendiri percaya informasi yang mereka dapatkan akan bermanfaat untuk mereka dan keluarga, pasti mereka akan berubah sendiri,” tuturnya.
GAIN, lembaga nirlaba asal Swiss melakukan audiensi dengan Bupati Jember Faida di Pendapa Wahya Wibawa Graha bersama Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur terkait penanganan gizi Bayi Bawah Dua Tahun.(achmad)