EKONOMI

Pemkab Jember dan BNI Kerjasama Jalankan Program Warung Berjaringan

Senin 7 Januari 2019. 20:14 WIB

faktajember.com – Pemerintah Kabupaten Jember bekerjasama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk untuk penyaluran Program Kemitraan dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) BNI kepada warung kopi, warung berjaringan, dan suplier.

Penandatanganan nota kesepakatan kerjasama itu berlangsung di Ruang Cakrawala lantai 32 kantor PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk di Jalan Jendral Sudirman Kav 1, Jakarta Pusat, Senin 7 Januari 2019.

“Targetnya seribu warung rakyat dan seribu warung kopi berjaringan,” terang Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR., usai penandatanganan nota kesepakatan.

Pada tahun 2018 Pemerintah Kabupaten Jember telah mengambil beberapa langkah untuk program warung rakyat dan warung kopi berjaringan ini.

Pada tahun 2019 ini, program ini dijalankan sekaligus dengan pembiayaannya, bersama BNI. Tahun ini juga dilaksanakan dengan sistem informasinya manajeman serta aplikasi keuangannya.

Dalam menjalankan program warung wakyat dan warung kopi berjaringan ini, Pemerintah Kabupaten Jember menganggarkan pelatihan manajemen maupun pelatihan menadi barista. Sementara BNI membiayai modal usahanya.

Warung rakyat dan warung kopi berjaringan menjadi target dalam program ini untuk mendorong bersaingan dengan took-toko yang telah berjaringan. Selain terletak pada jaringan, kelemahan warung ini pada modal.

Warung rakyat berjaringan ini dibantu dalam sisi manajemen, modal, dan suplai barang. Suplai barang ini utamanya produk lokal Jember.

Dalam kesepakatan ini, pengusaha warung rakyat dan kopi tidak memerlukan agunan untuk mendapatkan modal usaha. “Usahanya itulah yang menjadi agunan,” terang bupati. Sementara pemerintah daerah menjadi penjamin atau avalis.

Sementara itu, Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan PT. BNI (Persero) Tbk. Catur Budi Harto mengatakan, program ini dalam konteks memberdayakan masyarakat.

Baca Juga :  Akses Jalan Wisata di Payangan Perlu Perbaikan

Program ini bertujuan agar warung lebih produktif, memiliki daya tawar lebih baik, lebih mandiri. “Dan terakhir, tentunya mereka lebih sejahtera dengan program ini,” terang Catur. (achmad)

Bagikan Ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.