EKONOMI

Pemkab Jember – BNI Kerjasama Pemilikan Rumah, KUR, hingga PDAM

faktajember.com | Ekonomi |23 Maret 2019 | 08:36 WIB

Jember Kota – Pemerintah Kabupaten Jember telah bekerjasama dengan BNI untuk pembiayaan kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Kerjasama itu juga terkait dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Kepada wartawan, usai video call dengan Direktur Retail Banking BNI Tambok P Setyawati, Bupati Jember Faida mengatakan, pembangunan rumah untuk mesyarakat berpenghasilan rendah di Jember itu telah berjalan tiga tahun berturut-turut.

Tahun pertama diselesaikan 1.001 rumah, tahun kedua diselesaikan 2.002 rumah, dan pada tahun 2019 ini ditargetkan 3003 rumah.

“Saya juga senang karena tahun ini juga dibantu oleh BNI untuk pembiayannya, sehingga 3003 rumah ini bisa optimis bisa tercapai,” ujarnya di Pendapa Wahyawibawagraha.

“Saya juga senang karena tahun ini juga dibantu oleh BNI untuk pembiayannya, sehingga 3003 rumah ini bisa optimis bisa tercapai,” ujarnya, Sabtu, 23 Maret 2019.

Bupati melakukan video call dengan Direktur Retail Banking BNI Tambok P Setyawati pada acara penandatanganan 1.946 akad kredit pemilikan rumah (KPR) secara serempak di sekitar 86 kota di seluruh Indonesia, salah satunya Jember.

Selain pemilikan rumah, lanjut kata bupati, Pemerintah Kabupaten Jember juga bekerjasama dengan BNI dalam upaya membangkitkan ekonomi masyarakat.

Istri drg. Abdul Rochim ini mengatakan, pada tahun ini juga telah ditandatangani kerjasama dengan BNI pusat untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Dalam kerjasama itu ditargetkan untuk mendukung 25 ribu pengusaha kecil di Jember dengan pembiayaan melalui KUR.

“Dengan 25 ribu sasaran, sinergi kita insyaallah akan semakin kuat dan semakin bermanfaat buat masyarakat,” ujarnya.

Bupati juga mengungkapkan, untuk mendukung pemilikan 3.003 rumah, Pemerintah Kabupaten Jember juga menyediakan 500 pasang PDAM gratis.

Baca Juga :  Jembatan Senilai 2 Milyar Lebih Diresmikan Bupati di Patemon Kecamatan Tanggul

Pemasangan PDAM gratis tersebut untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Ini juga kerjasama dengan BNI.

Pemerintah telah menyiapkan 4.000 sambungan baru bagi masyarakat berpenghasilan rendah, dengan kreteria tertentu seperti rumah tangga yang ada balita stunting, rumah anak yatim.

“Diantara 4.000 itu, 500 yang tergabung dalam pembangunan FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) 3003 rumah ini bersama BNI,” jelasnya. (achmad)

 

Bagikan Ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.