faktajember.com | Ekonomi | 14 April 2019 | 14:35 WIB
Kaliwates – Bupati Jember Faida melakukan kunjungan kerja ke pasar yang telah direhap untuk memastikan pedagang bisa segera menempati pasar baru.
Tiga pasar yang dikunjungi bupati Minggu pagi, 14 April 2019, bersama sejumlah pejabat itu yakni Pasar Kreongan, Pasar Gebang, dan Pasar Mangli.
“Kita pastikan datanya, supaya nanti waktu pindahan supaya tidak jadi huru hara,” kata bupati kepada sejumlah wartawan di Pasar Mangli.
Kunjungan kerja ini juga untuk memastikan nantinya tidak ada pedagang berebut kios baru. Bupati juga memastikan tidak ada jual beli kios kepada pedagang.
Bupati menegaskan tidak menolerir bagi oknum yang melakukan protek jual beli kios baru.
Setelah melihat tiga pasar itu, bupati menilai perlu skenario agar perpindahan tersebut juga menjadi momen untuk menata pasar tradisional lebih rapi.
“Supaya pindahnya tidak sekedar pindah, tetapi ditata lebih rapi,” jelasnya.
Penataan kios-kios dibagi khusus sesuai dengan jenis dagangannya, sehingga masyarakat mudah mencari kebutuhannya.
“Jika mau mencari onderdil di sebelah mana, dan sayur sebelah mana. Jadi ada plot khusus. Penataan ini dilakukan sesuai dengan jenis. Contoh seperti tadi (di Pasar Gebang, red) ada toko onderdil, itu kan tidak cocok bersebelahan sama sayur,” katanya.
Selain bangunan baru dan penataan pedagang, langkah selanjutnya adalah perbaikan manajemen pasar. Hal ini diantaranya meliputi kebersihan, pengelolaan, maupun retribusi.
“Jaman sudah modern, pakai e-retribusi. Nanti ini semua pedagangnya punya kartu pedagang supaya hari itu bayar hari itu terdata,”
Dengan e-retribusi diharapkan tidak ada keterlambatan setor. Diketahuipula data pedagang yang belum bayar. Saat ini masih ujicoba retribusi di tiga pasar.
Pengelolaan sampah harus juga diperbaiki, supaya bangunan yang baru tidak kembali menjadi kumuh. “Nanti kita bina lebih lanjut,” imbuhnya.
Dari 12 pasar tradisional yang direhab pada tahun 2018, ada sekitar sembilan pasar yang dinilai sudah siap untuk dilakukan perpindahan. Pada tahun 2019 akan melanjutkan rehab untuk 15 pasar tradisional lainnya.
Perpindahan pedagang dari tempat penampungan sementara ke kios baru akan dilakukan setelah pemungutan suara atau Pemilu 2019.
Dalam kunjungannya, bupati mengajak berbincang para pedagang. Salah seorang pedang emas di Pasar Mangli mengaku sejak pembangunan pasar baru banyak pembeli yang datang.
Tidak hanya dengan pedagang. Di Pasar Gebang bupati mengajak ngobrol seorang tukang becak. Tukang becak itu pun menawari bupati untuk naik becaknya.
“Nggak apa-apa ta,” tanya bupati merespon tawaran tukang becak itu.
“Ya nggak apa-apa, Mbak,” jawab bapak tukang becak itu, yang disambut tawa orang di sekitarnya. Meski banyak yang tertawa, tukang becak itu terus saja berbicara dengan bupati. (achmad)