Jember – Pemerintah Kabupaten Jember melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi jalur distribusi minyak goreng.
“Minta tolong masyarakat Jember, mungkin ada yang mengetahui kecurangan-kecurangan oleh para distributor, para agen, toko-toko yang menjual minyak goreng untuk dilaporkan kepada kami,” kata Bambang Saputro, Kepala Disperindag Jember.
Bambang menegaskan pihaknya akan segera menindak lanjuti laporan tersebut agar tidak meresahkan masyarakat.
Pengawasan tersebut sangat penting, karena kondisi kelangkaan minyak goreng diduga kuat akibat distribusinya yang tidak tertib.
Menurut Bambang, dari stok minyak goreng secara nasional dan regional Jawa Timur, semestinya tidak terjadi kelangkaan.
Dia mencontohkan, pada 20 Februari lalu ada tambahan stok minyak goreng sebanyak 115 ton. Dua puluh persen stok tersebut untuk Jawa Timur.
“Semestinya sudah banjir minyak goreng,” ungkap Bambang, Kamis, 24 Februari 2022.
Selain mengawasi jalur distribusi, Bambang mengatakan bahwa pemerintah akan membuat jalur distribusi minyak goreng dari produsen langsung ke pasar tradisional.
Langkah itu perlu dilakukan karena distribusi saat ini tidak bisa diharapkan dapat menjaga kestabilan stok dan harga di pasaran. (achmad)