faktajember.com – Panen raya membuat harga tembakau turun. Keuntungan pengepul berkurang, petani mengaku rugi.
Penurunan harga yang cukup signifikan terjadi pada tembakau jenis Kasturi dan Talap. Tembakau kering maupun basah.
Seorang pengepul tembakau asal Desa Dukuh Mencek Kecamatan Panti Cicik, Sabtu (15/9/2018), menuturkan penurunan harga tembakau dan dampaknya.
Tembakau jenis Talap kering, kata Cicik, saat ini harganya sudah di kisaran Rp. 500 ribu per kuintal. Padahal harga sebelumnya di kisaran harga Rp. 600 ribu per kuintal.
Untuk tembakau jenis Kasturi, menurutnya, mengalami penurunan yang lebih parah. Harganya anjlok sampai sebesar Rp. 150 ribu.
“Saat ini harganya sudah 650 ribu padahal sebelumnya harganya masih 800 ribu rupiah per kuintalnya,” terang Cicik.
Salah satu faktor turunya harga tembakau adalah karena stok tembakau yang melimpah.”Kan emang sekarang musim tambakau, jadi banyak yang panen,” lanjutnya.
Sementara itu Kholifah, salah satu petani tembakau setempat mengaku rugi dengan turunnya harga tembakau saat ini. “Yang jelas rugi sebagai petani tembakau, ya semoga aja bisa kembali pada harga awal,” keluhnya. (faq)