faktajember.com | Pemerintahan | Sabtu | 05 Oktober 2019 | 12:10 WIB
Jember Kota – Tentara Nasional Indonesia (TNI) sudah terbukti menjadi kebanggaan masyarakat. Namun, masih banyak yang belum dekat dengan institusi kebanggaannya itu.
Ini disadari oleh Bupati Jember Faida hingga menggandeng militer yang ada di Jember untuk menggelar festival, yang dikemas dalam Jember Army Festival (JAF).
“Ini penting, karena TNI harus ada di tengah-tengah masyarakat, dan masyarakat tidak boleh asing dengan kekuatan TNI kita,” tegas perempuan pertama yang menjadi Bupati Jember ini.
JAF kedua ini berlangsung selama seminggu, mulai 05 – 13 Oktober 2019. Festival ini salah satu kegiatan untuk memperingati HUT ke-74 TNI.
Rangkaian peringatan diawali dengan upacara di Alun-alun Jember, Sabtu, 05 Oktober 2019. Bupati yang menjadi inspektur upacara menyampaikan amanat Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, SIP.
Panglima berpesan kepada semua prajurit TNI agar dalam menjalankan tugas untuk mempedomani beberapa hal, diantaranya memperkokoh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, meningkatkan soliditas TNI, memegang teguh nilai-nilai keprajuritan serta kemanunggalan TNI dengan rakyat.
“Meningkatkan kewaspadaan dan profesionalitas serta kualitas sumber daya manusia dalam menghadapi berbagai macam tantangan tugas yang kian kompleks,” ucap Bupati.
Selesai upacara, puluhan pelajar SMP dan SMA menggelar drama kolosal dengan judul Welut Putih, yang menceritakan perjuangan Letnan Suyitman mengusir penjajah Belanda.
Pertunjukan berikutnya diperagakan oleh Raider 9 Kostrad, yang menampilkan bela diri militer serta atraksi tenaga dalam dan mematahkan puluhan balok batu.
Bupati mengungkapkan, HUT TNI bukan hanya milik TNI. Tapi milik masyarakat. Ini karena TNI sudah menjadi kebanggaan masyarakat.
JAF pun digelar sebagai tanda Jember adalah kota prajurit. Juga agar masyarakat, mahasiswa, dan santri bisa mengetahui lebih dekat kekuatan TNI yang menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia.
Bupati berharap TNI semakin profesional dan dekat di rakyat, serta bersama-sama membangun Indonesia bersama masyarakat. “Saya harap sinergi yang telah terajut bertahun-tahun ini ke depan semakin meningkat,” ujarnya.
Keberadaan TNI di Jember, diakui Bupati sangat membantu Pemerintah Kabupaten Jember. “TNI menjadi bagian dari sinergi yang tidak terpisahkan dalam pembangunan,” ungkap Bupati.
Banyak kesulitan terselesaikan, termasuk membangun infrastruktur yang pelosok Jember. “Untuk hal yang paling sulit di medan yang terberat, TNI selalu terdepan,” terangnya.
Komandan Brigade Raider 9 Darakayuda Jember, Letkol Inf. Andreas Nanang Dwi Prastowo menyampaikan, salah satu pertanggungjawaban TNI adalah menampilkan kemampuan di masyarakat.
“TNI saat ini sudah memiliki berbagai macam senjata modern dan berkelas dunia. Ini yang perlu kami sosialisasi kan kepada masyarakat Jember, supaya masyarakat Jember percaya kepada TNI,” ungkapnya.
Tentang sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Jember, Danbrig menegaskan bahwa TNI berasal dari rakyat serta bekerja untuk rakyat dan negara.
“Tentunya apa saja yang menjadi program pemerintah kami sangat mendukung,” pungkasnya. (achmad)