faktajember.com – Masyarakat Dusun Kasengan, Desa Gumuksari, Kecamatan Kalisat, berharap Pemerintah Kabupaten Jember memenuhi kebutuhan jembatan.
Jembatan menjadi akses penting bagi masyrakat untuk menjalankan naktifitas sehari-harinya. Seperti berdagang dan sekolah.
Harapan mempunyai jembatan itu terungkap dalam pertemuan beberapa tokoh setempat usai sholat subuh. Pertemuan ini berlangsung di rumah Lutfi (48), Senin 21 Januari 2019.
Musyawarah tersebut menghasilkan kesepakatan untuk mengajukan permohonan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Jember. Mereka berharap bakal memiliki jembatan beton yang kokoh dan cukup lebar.
Selama ini, masyarakat memanfaatkan jembatan yang terbuat dari bambu. Jembatan ini merupakan hasil swadaya masyarakat.
Jembatan ini cukup membantu. Namun belum cukup untuk aktifitas masyarakat yang mulai meningkat. Utamanya aktifitas pelajar dan pedagang.
Jembatan ini sedikitnya harus mengalami tiga kali perbaikan dalam setahun. Sebab, bamboo yang telah rapuh. Bila tidak segera diperbaiki, jembatan ini membahayakan warga yang melewatinya.
Akses jalan tampaknya sangat penting bagi masyarakat dalam mengarungi aktivitas kesehariannya. Selain untuk mempermudah transportasi juga untuk mempermudah masyarakat dalam menjalankan aktivitas lainnya.
Lutfi mengatakan, sebenarnya sejak lama dusunnya membutuhkan jembatan untuk penyeberangan . Upaya masyarakat hanya mampu membuat jembatan bambu. “Jembatan ini sering rusak,” ujarnya. Ia berharap panjang jembatan Benton nantinya sesuai lebar sungai, yakni 7,25 meter.
Sementara itu Sami’an (85) sesepuh masyarakat setempat mengaku sangat mendukung rencana yang disepakati para tokoh tersebut.
Ia mengungkapkan, sudah puluhan tahun anak-anak berangkat sekolah harus melalui jembatan bambu tersebut. Dia berharap, Bupati Jember Faida bisa mengabulkan permohonan itu.
“Alhamdulillah jika sudah ada musyawarah untuk minta dibangun jembatan. Syukur kalau bisa cepat. Kasihan anak-anak yang mau sekolah,” ujarnya. (ary)