Wakil Bupati Jember Drs. KH. Abdul Muqit Arief melihat partisipasi warga dalam mengikuti pemilihan kepala desa sangat tinggi.
“Partisipasi masyarakat desa sangat tinggi. Antusias sekali dalam menggunakan hak pilihnya,” kata Wabup usai melakukan monitoring di empat kecamatan.
Wabup bersama Kapolres dan Dandim Jember serta unsur Forkopimda lainnya berada di tim satu untuk melakukan monitoring pilkades serentak tahap pertama pada Kamis, 05 September 2019.
Selain antusiasme warga, Wabup juga melihat semangat warga dalam menjaga kondusifitas berlangsungnya pilkades. Wabup pun berharap kondisi ini tetap terjaga hingga pascapilkades.
“Kondusif, aman, dan tentram,” harapnya.
Ada 6 titik lokasi yang dikunjungi tim satu ini. Pertama di Desa Harjomulyo Kecamatan Silo, yang terdapat 2 calon kades dengan 7.644 pemilih dari 4 dusun.
Kemudian di Desa Karangharjo ada 4 calon kades dengan 8.307 pemilih dari 5 dusun. Selanjutnya di Desa Sempolan ada 2 calon kades dengan 7.000 pemilih dari 3 dusun.
Sementara di Kecamatan Ledokombo, tepatnya di Desa Suren ada 4 calon kades dengan 8.208 pemilih dari 5 dusun.
Di Kecamatan Sumberjambe, yakni berada Desa Randuagung. Di sini ada 5 calon kades dengan 4.626 pemilih dari 7 dusun.
Terakhir di Kecamatan Sukowono, tim mengujungi Desa Sukosari dengan 5 calon kades. Hak pilih sebanyak 5.312 dari 3 dusun.
Kedatangan Wabup dan forkompinda ke sejumlah tempat dengan melewati pelosok-pelosok desa mendapat sambutan meriah dari masyarakat desa.
Di sela-sela kunjungannya itu, Wabup berpesan kepada masyarakat agar masyarakat menjaga ketertiban dengan tidak berdesak-desakan agar lancar.
Saat berada di Desa Karangharjo, Wabup melaksanakan hak pilihnya. “Hal ini dapat dijadikan contoh pembelajaran bahwa sebetulnya memilih pemimpin di tingkat desa sekalipun adalah suatu kewajiban bagi kita semua,” tuturnya.
Kreteria calon kades, menurut Wabup, yaitu harus betul-betul memahami desa yang akan dipimpin, tahu potensi desanya, dan bisa mandiri dalam mengangkat potensi desanya. “Juga mengajak masyarakat bersama-sama membangun desa,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo menyampaikan, petugas keamanan yang dikerahkan dalam Pilkades ini sekitar 1.080 personel gabungan Polres dan Kodim Jember.
“Personel dibagi ke TPS-TPS. Ada juga satuan tingkat pleton yang berjaga di kecamatan, dan satuan di tingkat kompi berjaga di polsek,” terangnya.
Kapolres juga menjelaskan, Polres dan Kodim telah membentuk satgas antijudi Pilkades. Pencegahan judi ini juga melibatkan masyarakat yang dikoordinir Bhabinkamtibmas dan Babinsa.
Kapolres juga berpesan kepada calon kades yang menang untuk tidak terlalu euphoria. “Menang secara bermartabat, kalah secara terhormat, semua harus siap menang dan kalah,” Kapolres. (mutia/*f2)