Jember – Pemerintah Kabupaten Jember di bawah kepemimpinan Bupati Jember Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Jember MB Firjaun Barlaman, bersemangat untuk memandirikan desa di Bumi Pandhalungan.
Ini terungkap ketika Bupati Jember Hendy Siswanto membuka seminar yang diselenggarakan oleh Dewan Pengelola Cabang Jember Rumah Jokowi (RJ) di Pendopo Wahyawibawagraha, Rabu, 31 Maret 2021.
Semangat itu terwujud dalam sebuah program.
Sebelum menyampaikan programnya itu, Bupati Hendy memaparkan kondisi Jember, terutama di pedesaan, yang memerlukan perubahan ke arah lebih baik dengan sentuhan program pemerintah.
“Paling lambat tahun 2024 program harus terealisasi,” ujar Bupati Hendy disambut tepuk tangan peserta seminar bertema Outlook Pembangunan Jember 2024.
Bupati Hendy mengungkap bahwa program untuk memandirikan desa itu yaitu Smart Village.
Smart Village itu, jelas Bupati Hendy, yaitu sebuah desa yang memiliki kemampuan untuk mandiri dalam banyak bidang.
“Kita akan membuat satu desa yang bisa menghidupi dirinya sendiri,” jelasnya.
Beberapa bidang menjadi target agar desa tersebut mampu menjadi Smart Village. Diantaranya memiliki seni budaya lokal.
Desa tersebut juga mampu menunjukkan diri sebagai desa yang mempunyai kekuatan ekonomi tersendiri.
“Itu harus kita miliki, dan itu harus kita bikin,” tandasnya.
Selain itu, desa tersebut mampu menjadi sebuah wilayah yang memiliki kemampuan untuk menjalankan digitalisasi.
Seminar itu menghadirkan pembicara dari Dirjen Sarana dan Prasarana Pertanian pada Kementerian Pertanian RI Indah Megawati dan Direktur Pengembangan Ekonomi dan Investasi pada Kementerian Desa PDTT Nugroho Satyo Nagoro.
Seminar tersebut diikuti sejumlah pejabat organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Jember, kepala desa, camat, perusahaan, maupun organisasi yang bergerak di bidang pertanian. (achmad)