PEMERINTAHAN

Lepas Calon Haji 2019, Bupati Tambah Tenaga TPHD

faktajember.com | Pemerintahan | 16 Juli 2019 | 16:53 WIB

Kaliwates – Bupati Jember  Faida dan Wakil Bupati Jember A. Muqit Arief hadir pada kegiatan pelepasan dan doa bersama jamaah calon haji Kabupaten Jember yang berlangsung di Gedung Balai Serbaguna  Kaliwates Jember, Selasa, 16 Juli 2019.

Dalam kesempatan ini, Bupati berpesan kepada calon jamaah haji di Jember untuk menjaga kesehatan, fokus pada persiapan. “Dan, saat di Tanah Suci dapat menjaga kekompakan, tolong menolong, menjaga nama baik Jember dan Indonesia,” pesan bupati.

Bupati juga meminta jamaah mendoakan Kabupaten Jember agar lancar sebagai Embarkasi Umrah Haji seperti keputusan Presiden RI Joko Widodo.

Sesuai evaluasi yang dilakukan tahun ke tahun, lanjutnya, pemerintah memberi bantuan alat komunikasi untuk ketua kloter supaya dapat mengkoordinir anggotanya dengan mudah. Juga panduan tambahan berupa buku-buku doa sebelum berangkat dan sesudah haji.

Termasuk tambahan tenaga TPHD dari Kabupaten Jember, tenaga medis, dan bantuan umum. Juga panduan keagamaan untuk melengkapi TPHI (Tim Pemandu Haji Indonesia) dan TKHI (Tim Kesehatan Haji Indonesia), sehingga jamaah bisa terlayani penuh.

Bupati berharap tidak ada jamaah yang membawa barang dagangan atau lainnya yang melanggar. “Diharapkan hal-hal tersebut ditindak dengan tegas, supaya tidak mengganggu jalannya ibadah haji,” ucapnya.

Tentang menghadapi cuaca ekstrem di Arab Saudi, menurut bupati, kuncinya adalah badan yang sehat. Jamaah perlu menjaga kesehatan, makan yang cukup, menggunakan waktu sebaik mungkin.  “Termasuk main sosial media dihentikan terlebih dahulu untuk istirahat,” pesannya.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Jember H. Muhammad melaporkan, jumlah jamaah haji tahun ini sebanyak 1.984 jamaah, termasuk TPHD (Tim Pemandu Haji Daerah) 10 orang. Berdasarkan jenis kelamin, ada 1003 laki-laki dan 981 perempuan.

Baca Juga :  649 PTT terima SP Tenaga Administrasi sekolah

Diantara calon jama’ah haji itu  terdapat calon haji tertua bernama Armo yang berusia 98 tahun. Sedang yang termuda adalah Muhammad Kafin berusia 18 tahun.

Muhammad Kafin menjelaskan ia berhaji dibiayai orang tua. Ia mendaftar di usia 9 tahun. Persiapan yang dilakukan selama ini menjaga kesehatan dengan berloahraga.

Muhammad Kafin berpesan kepada pemuda di Jember yang ingin berhaji. “Karena sekarang mendaftar haji dan berangkatnya masih lama, jadi segera mendaftar dari sekarang”. (achmad)

Bagikan Ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.