faktajember.com | Pemerintahan | 1 Maret 2019 | 08:16 WIB
Jember Kota – Unit Reaksi Cepat (URC) Pemeliharaan Jalan PU Bina Marga kini ganti nama menjadi Tim Jalan Lubang.
Penggantian nama ini langsung oleh Bupati Jember Faida saat peluncuran tim ini dari Pendapa Wahyawibawagraha, Jum’at, 1 Maret 2019.
Faida mengerahkan tim reaksi cepat ini untuk menambal jalan aspal yang berlubang, yang banyak dikeluhkan warga.
Tim diberangkatkan dari Pendapa Wahyawibawagraha, Jum’at, 1 Maret 2019. Mereka tampak bersemangat mengikuti arahan bupati sebelum pemberangkatan.
“Karena masyarakat bukan ingin cepat didatangi, tetapi ingin jalannya cepat diaspal dan ditutup (lubang jalannya),” kata bupati.
Penggantian nama itu dilatarbelakangi reaksi URC yang tidak cepat menanggapi keluhan warga meski telah menyandang nama reaksi cepat.
Ada lima tim yang diberangkatkan pada Jum’at, 1 Maret 2019, dengan jumlah keseluruhan mencapai 55 orang.
Dengan mengendarai mobil pick up, mereka telah dibekali dengan peralatan dan aspal untuk menambal jalan aspal berlubang.
Pada peluncuran itu, tim menambal lubang jalan aspal di daerah perkotaan. Selanjutnya akan diteruskan ke seluruh wilayah Jember.
“Saya juga akan turun di lapangan bersama mereka,” kata bupati kepada awak media.
“Jalan lubang akan ditandai, dan tim sudah ada alat kerjanya, pelindung diri, dan aspal. Semua sudah ada, anggaran juga ada,” jlentrehnya.
Dalam kesempatan tersebut, bupati juga berpesan kepada anggota Tim Jalan Berlubang untuk tidak pilih-pilih dalam melaksanakan penambalan jalan.
Tidak ada pula alasan untuk kepentingan konflik politik, sehingga jalan aspal yang berlubang tidak segera ditutup. “Tidak ada gunanya,” tegas bupati.
Sebab, jika mengabaikan jalan berlubang bisa mengakibatkan celaka bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.
“Siapapun, kita ikut berdosa apabila menunda perbaikan jalan,” tutur orang nomor satu di Jember ini. (achmad)