
Jember – Cap negatif Kabupaten Jember sebagai kota dengan penderita Stunting tertinggi nomer 2 se Jawa timur membuat pemerintah kabupaten berkomitmen lebih menguatkan sinergi dan kolaborasi menuju Jember bebas stunting.
Wakil Bupati Jember KH. MB. Firjaun Barlaman bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Jember Hadi Sasmito, bersama PT. Protelindo, mewakili Bupati menghadiri Kegiatan “Wes Wayahe Peduli Problem Tumbuh Kembang Anak” di Kabupaten Jember, Jumat (29/9/2023) di Pendopo Kantor Desa Sumberpakem Kecamatan Sumberjambe.
Kegiatan ini rencananya juga akan dilaksanakan secara nasional, dan hari ini diawali dari Kabupaten Jember yang diikuti secara luring dan daring oleh 11 Desa dari Kecamatan Jombang, Kecamatan Patrang, Kecamatan Wuluhan, Kecamatan Sukorambi, Kecamatan Silo, Kecamatan Sukowono, Kecamatan Mumbulsari dan Kecamatan Puger yang berpusat di Kecamatan Sumberjamber Desa Sumberpakem.
“Kita hari ini launching program kerja sama dengan PPNI dan PT. Protelindo dalam rangka upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Jember” ujar Wakil Bupati Jember saat wawancara.
Pemerintah Kabupaten Jember melakukan Kolaborasi dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia dan PT. Protelindo dalam mengentaskan Problem Tumbuh Kembang Anak yang ada di Kabupaten Jember. Ini dilakukan untuk menekan angka stunting di Kabupaten Jember, agar anak-anak bebas dari stunting.
“Ada beberapa program yang kami lakukan antara lain memberikan bantuan PMT sampai jangka waktu 3 bulan sebanyak 521 orang dan memberikan bantuan 9 Laptop diharapkan bisa membantu meningkatkan Kualitas pelaporan, monitoring dan evaluasi” ujar Wakil Bupati Jember.
Baca Juga : Pawai Mobil Hias Jadi Agenda Penutup HUT RI Ke -78
Dengan harapan pergerakan sekecil apapun dengan kecepatan informasi, kualitas, monitoring dan pelaporan ini bisa diketahui dimana saja daerah yang sudah mengalami perubahan penurunan, dengan adanya jaringan kecepatan informasi bisa segera di antisipasi.
“Kami optimis tahun 2024 Kabupaten Jember akan mengalami penurunan yang signifikan” tutur Wakil Bupati Jember.
Optimisme ini ditumbuhkan berkat adanya sinergi dan kolaborasi yang di lakukan Pemerintah Kabupaten Jember dengan seluruh stakeholder yang ada di Kabupaten Jember untuk Jember yang Bebas dari Stunting. (Bisma)