faktajember.com – Buruknya pengerjaan bangunan ruang kelas SDN Kebon Agung 02 Kaliwates berdampak pada proses belajar mengajar.
Joko Supriono mengatakan, ada tiga ruang kelas yang kualitas bangunannya sangat buruk. Kondisi ini mengkhawatirkan.
Karenanya, Pelaksana tugas Kepala Sekolah SDN Kebon Agung 02 ini menyatakan tiga ruang kelas itu harus dikosongkan untuk menghindari kemungkinan jatuhnya korban siswa.
Siswa siswi pun harus mengikuti proses belajar mengajar di ruang kelas lama.
Joko menuturkan, bangunan ruang kelas tersebut masuk dalam program pekerjaan rehab sedang berat 3 RK dari Dinas Pendidikan Kabupaten Jember.
Proyek tersebut menggunakan anggaran APBD tahun 2017 senilai Rp 162.750.000. Masa pengerjaan tanggal 11 -17 Desember 2017 lalu oleh CV.Vira Karya Sakti.
Salah satu ruang terlih atap bangunan yang terbuka tanpa ada plafon. Ditambah lagi kualitas genteng yang rapuh dan mudah terjatuh setiap saat.
“Saya harap Dinas Pendidikan Kabupaten Jember segera meninjau langsung dan melakukan bantuan perbaikan di SD Kebon Agung 02 ini, agar kelas bisa dipergunakan lagi sebagaimana mestinya dengan aman,” harap Joko, Sabtu (25/8/18).
Meski demikian, kondisi itu tidak melemahkan upaya mengembangkan SDN Kebon Agung 02. “Rata-rata anak sekolah pinggiran sangat suka bidang olahraga,” terangnya terkait potensi sekolah.
“Saya akan terus mengembangkan potensi anak di sekolah pinggiran ini, khususnya bidang olahraga. Alhamdulilah, sekolah kami pernah juara futsal se Kabupaten Jember pada 2010,” pungkasnya. (feb)