Uncategorized

Komitmen Pemkab Jember, Permudah Pengurusan Kepegawaian

Wakil Bupati Jember Drs. KH. A. Muqit Arief menyerahkan SK kenaikan pangkat pengabdian dan pensiun untuk 320 pensiunan, 26 SK izin belajar dan 7 mutasi keluar dan mutasi masuk.

Acara penyerahan berlangsung di Pendopo Wahyawibawagraha, Rabu, 09 Oktober 2019. Wabup menyatakan, penyerahan SK ini sengaja dilakukan sebagai usaha memudahkan pengurusan.

“Bapak ibu yang sudah sekian tahun mengabdi untuk Jember, masak di akhir masa jabatan dibuat repot,” katanya.

Penyerahan ini sebagai bentuk ungkapan rasa terima kasih kepada para pegawai yang masuk masa pensiun.

Meski berpisah, Wabup berharap para pensiunan tetap memberikan sumbangsihnya guna Jember ke depan lebih baik.

Terkait dengan izin belajar yang diberikan, hal ini sebagai bentuk upaya meningkatkan sumber daya manusia di lingkungan Pemkab Jember.

Pada saat ini, masih kata Wabup, sumber daya manusia menjadi tulang punggung. “Kita tidak bisa lagi mengandalkan hanya semata-mata sumberdaya alam, tetapi kuncinya adalah sumberdaya manusianya,” ujar Wabup.

Selesai melaksanakan belajarnya, para pegawai ini diharapkan kembali bertugas denan membawa suasana baru.

Dalam kesempatanitu, Wabup juga menyampaikan pekerjaan rumah Pemkab Jember akibat kurangnya tenaga pengajar. Wabup berharap kekurangan ini tidak sampai mengganggu proses belajar mengajar.

Saat ini Pemkab Jember menunggu pengangkatan PNS baru. Lebh dari 700 formasi telah diusulkan Pemkab Jember kepada pemerintah pusat. “Semoga dapat diterima semua oleh pusat,” harapnya.

Sementara itu, laporan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Jember Yuliana Harimurti, SE, M. Si menyebutkan, SK Pensiun terdiri dari tenaga kependidikan, kesehatan, dan teknis.

“Mutasi 7 orang dengan rincian mutasi masuk antarkabupaten dan SK penempatan STPDN dan SK mutasi tenaga pendidikan dan SK mutasi tenaga kesehatan,” jlentrehnya.

Baca Juga :  Pemkab Jember Raih Penghargaan Peserta KB Baru Terbanyak

Untuk surat izin belajar dan rekomendasi pendidikan sebanyak 26 orang. Ini terdiri dari tenaga pendidikan, pejabat struktural, dan dokter . (mutia/izza/*f2)

 

 

Bagikan Ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.