faktajember.com – Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR. terlihat khusyuk mengikuti sholawatan Dzikrul Ghofilin di Masjid Raudlotul Muchlisin, Sabtu (14/7/2018), malam. Perempuan pertama yang menjadi Bupati Jember ini mengikuti mulai awal hingga berakhir lebih pukul 23.00.
Dalam sholawatan yang digelar untuk memperingati Hari Koperasi ke-71 ini, Bupati Faida didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UKM M Jamil serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Dedi M Nurahmadi.
Sholawatan Dzikrul Ghofilin dipimpin oleh Baiquni Purnomo atau yang akrab dipanggil Gus Baiqun. Sementara tausiah disampaikan oleh Firjon Barlaman atau akrab disapa Gus Firjon.
Di akhir sholawatan, secara singkat Gus Baiqun menyampaikan harapannya terkait Hari Koperasi. “Semoga pada hari koperasi ini dapat menjadikan koperasi lebih bermanfaat untuk negara Indonesia,” katanya.
Sholawatan bagi Bupati menjadi ritual beragama yang sering dilakukan. Bahkan rutin dilakukan di Pendopo Wahyawibawagraha setiap Kamis Legi di malam hari.
Bupati Faida juga rutin mengikuti sholawatan di Pondok Pesantren AL Qodiri, yang juga diselenggarakan setiap Kamis Legi di malam hari atau malam Jumat Legi.
Sholawatan juga menjadi program Bupati Jember. Menjadikan Jember sebagai Bumi Sholawat adalah salah satu 22 Janji Kerja Bupati – wakil Bupati.
Bahkan Pemerintah Kabupaten Jember pernah mendatangkan Habib Syech untuk bersholawat di Alun-alun Jember, dengan jamaah puluhan ribu hingga meluber ke jalanan di sekeliling alun-alun.
“Ini termasuk dari 22 janji Bupati dan Wakil Bupati. Dalam agenda kita, sholawatannya keliling,” terang Bupati Faida kepada wartawan usai mengikuti sholawatan. “Dan tahun ini ada sembilan agenda sholawatan di wilayah (kecamatan),” ungkapnya.
Sholawatan keliling tersebut mencakup untuk tiga kecamatan. “Tiga kecamatan satu kali bergilir, termasuk kegiatan di alun-alun,” terangnya.
“Jika masyarakat ingin itu (sholawatan di alun-alun) lebih banyak, ya kita respon,” tutur Bupati Faida usai pertemuan dengan para kiai di kantor Takmir Masjid Raudlatul Muchlisin. Dalam forum itu Bupati Faida lebih banyak diam untuk mendengarkan harapan yang disampaikan. (mad)