Fakta Jember – Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Presiden ketujuh RI, Joko Widodo, di kediamannya di Jalan Kertanegara, Menteng, Jumat malam 6 Desember 2024.
Pertemuan kedua tokoh tersebut berlangsung lama, sekitar satu setengah jam.
Jokowi tampak mengenakan baju batik bernuansa biru, sementara Presiden Prabowo mengenakan baju batik bernuansa parang coklat.
Saat menerima Jokowi, Presiden Prabowo tampak didampingi putra semata wayangnya, Aditya Hediprasetyo.
Presiden Prabowo mengatakan, dirinya mengundang Jokowi makan di kediamannya saat mengetahui Jokowi ada di Jakarta.
Terlebih, Presiden Prabowo mengatakan, dirinya sudah pernah mengunjungi kediaman Jokowi di Sumber, Solo.
“Ya jadi saya dengar Pak Jokowi ada di Jakarta, saya undang makan. Saya pernah ke rumah beliau di Solo, saya undang sekarang ke Kertanegara,” ujar Presiden Prabowo dalam keterangan bersama Jokowi.
Prabowo mengatakan, keduanya makan beragam menu, seperti ayam goreng, dan lain-lain.
“Jadi kita makan malam ya Pak (Jokowi),” ujar Presiden sambil tersenyum ke Jokowi.
Jokowi pun mengatakan, bahwa kunjungannya merupakan kunjungan balasan kala Presiden Prabowo mendatanginya di Solo.
Sambil canda dan tersenyum, Jokowi mengatakan, dirinya berkunjung karena rindu.
“Beliau Bapak Presiden dulu waktu ke Merauke kan kemudian mampir ke solo. Ini saya pas ke Jakarta, kayak kunjungan balasan, karena kangen,” ujar Jokowi.
Ketika ditanya apakah keduanya sempat berbicara mengenai politik terkini, Presiden Prabowo tidak memberi jawaban pasti.
“Nanya-nanya politik melulu, (cuma) makan malam,” kata Presiden Prabowo.
Begitu pula ketika ditanya mengenai apakah keduanya membicarakan mengenai Pilkada Jakarta, keduanya tak memberi jawaban jelas.
“Hahahaha, maunya politik saja,” kata Presiden Prabowo.
Jokowi meninggalkan kediaman Presiden Prabowo di Kertanegara sekitar pukul 21.10 WIB.
Presiden Prabowo mengantar pulang Jokowi ditemani putranya Aditya Hediprasetyo.
Ketika ditanya ada tidaknya pembahasan politik atau penawaran agar Jokowi masuk Gerinda, Presiden menyatakan bahwa partainya terbuka bagi siapa pun.
Namun, Ketua Umum Gerindra itu tidak bisa memaksakan.
“Kalau Gerindra terbuka. Tetapi tentu kami enggak bisa maksa beliau masuk,” kata Presiden Prabowo.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkap isi pertemuan mantan Presiden RI Joko Widodo dengan Presiden Prabowo Subianto.
Dasco menegaskan tak ada pembahasan mengenai kepartaian antara Presiden dan Jokowi.
Hal ini disampaikan Dasco usai menghadap sang ketum Gerindra Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta.
Dasco sendiri diketahui menghadap ke Kertanegara sesaat setelah Presiden Prabowo menerima kunjungan Jokowi.
Presiden dan Jokowi, menurut Dasco, lebih banyak bernostalgia mengenai kehidupan di Istana.
“Saya tadi diberi tahu enggak ada ngomong soal begitu-begitu (urusan partai, red.),” kata Dasco.
Keduanya, kata Dasco, lebih banyak cerita nostalgia tentang Istana. Termasuk tentang kehidupan di Istana.
“Jadi, Pak Prabowo cerita ada beberapa tempat diubah, kemudian barang-barangnya dipindah. Gitu aja, kemudian kalau sekarang Pak Prabowo favoritnya itu di pojok mana, ruangan apa, gitu aja tadi ceritanya,” ucap Dasco.
Ia menekankan kembali bahwa Presiden Prabowo dan Jokowi tak banyak membahas urusan-urusan yang spesifik. Melainkan hanya obrolan santai.
“Ini kebetulan Pak Jokowi di Jakarta, ngobrol-ngobrol saja tadi sambil makan malam, enggak ada yang spesifik apa gitu yang dibahas,” kata Dasco.
Seperti diketahui, dalam kurun waktu 10 tahun sejak 2004, Jokowi diketahui sebagai kader PDIP.
Namun, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu 4 Desember 2024, mengumumkan Jokowi dan keluarganya bukan kader PDIP dan tak lagi menjadi bagian dari PDIP.
Hasto menyebut Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution yang merupakan keluarga Jokowi tidak lagi menjadi bagian dari PDIP. (*)
Sumber: KBRN