| faktajember.com | Pemerintahan – Politik | Kamis | 24 Juni 2020 | 21: 54 WIB |
Jember Kota – Kabupaten Jember menempati posisi kedua di Jawa Timur dalam kesiapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang bakal digelar 09 Desember 2020 nanti.
Kesiapan ini dilihat dari anggaran yang telah dikucurkan pemerintah daerah kepada penyelenggara pemilihan, yakni KPU dan Bawaslu.
“Jember di Provinsi Jawa Timur sangat luar biasa,” ungkap Bambang Hariyono, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) di Pendapa Wahyawibawagraha.
Bambang Hariyono bersama Asisten Pemerintahan Sekretariat Kabupaten Jember Arief Tjahyono mendampingi Bupati Jember, Faida, dalam rakor secara daring dengan Mendagri Tito karnavian.
Rakor itu tentang pemantapan pelaksanaan tahapan Pilkada serentak tahun 2020. Mendagri mengungkap sejumlah daerah yang telah mengucurkan anggaran untuk Pilkada.
Jember berada di urut kedua setalah Kota Pasuruan. Pemkab Jember telah menyalurka 90 persen anggaran atau sebesar Rp. 73,80 miliar dari Rp. 82 miliar untuk KPU Jember.
Persentase yang sama juga terjadi untuk penyaluran anggaran Bawaslu Jember, atau senilai Rp. 19,89 dari Rp. 22,10 miliar.
“Itu adalah komitmen dari pimpinan atau bupati dalam rangka mendukung pelaksanaan Pilkada yang ada di Jember,” tegasnya.
Terkait dengan anggaran pengamanan, Bambang menjelaskan Pemkab Jember sejak awal telah menyiapkan anggarannya.
Setelah tahapan Pilkada dilanjutkan, Pemkab Jember tinggal berkoordinasi dengan pihak Polres Jember untuk penyalurannya.
Arief Tjahyono menambahkan, saat darurat nonalam Covid-19, anggaran pengamanan Pilkada dibekukan sehingga menjadi nol rupiah.
“Setelah tahapan kembali berjalan, anggaran dikembalikan semula,” ujarnya. Anggaran pengamanan oleh Polres Jember sebesar Rp. 10,31 miliar.
Bambang melanjutkan, secara umum baik Bawaslu, KPU, dan pengamanan sudah tersedia anggaran. “Pada saatnya nanti semoga Pilkada sukses, angka partisipasi di Jember naik, dan berjalan lancar,” pungkasnya. (achmad)