EKONOMI

Jember Kota Cerutu Indonesia

Patrang – Festival Jember Kota Cerutu Indonesia (JKCI) ke 3 pada Jumat, 26 November 2021 berlangsung meriah.

Acara yang ditujukan untuk memamerkan produk unggulan Jember yaitu cerutu berkualitas dunia itu dibalut dengan pertunjukan musik dan karnaval fesyen berkelas internasional.

Acara pembukaan Festival JKCI ke-3 tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Jember Hendy Siswanto, Wakil Bupati Jember MB. Firjaun Barlaman, Ketua Panitia Festival JKCI Febrian Ananta Kahar.

Hadir juga Duta Besar dari Nigeria, Laos, Peru Ukraina, Perwakilan Menteri Luar Negeri, Perwakilan Gubernur Jawa Timur, jajaran Forkopimda Jember, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember dan para pembeli cerutu dari berbagai negara.

Ketua Panitia JKCI, Febrian A. Kahar menyampaikan, JKCI merupakan acara tahunan Kabupaten Jember yang saat ini mengusung tema “Welcome to Jember” yang mengenalkan Jember dari sisi pariwisata, bisnis cerutu sebagai produk unggulan Jember, UMKM dan ekonomi kreatif sebagai pendukungnya.

JKCI ke 3 ini sekaligus menjadi pendorong kebangkitan ekonomi bagi Kabupaten Jember.

“Pemerintah Indonesia pada 2019 telah menetapkan Jember sebagai Jember Kota Cerutu Indonesia, mendampingi Jember Kota Karnaval Dunia dan Jember Kota Kopi Robusta Indonesia. Jadi Jember mempunyai 3 brand dan festival ini dihadiri oleh 218 undangan secara offline dan online dimana 60 persen dari undangan tersebut dari swasta, pengusaha, penikmat cerutu,” urai Febrian.

Acara Festival JKCI ini akan berlangsung selama 3 hari, mulai tanggal 26 hingga 28 November 2021.

“Hari pertama adalah pembukaan, acara saat ini terkonfirmasi dihadiri secara langsung oleh 150 orang undangan, hari kedua Cigar Trade and Sunset Smoking terkonfirmasi dihadiri oleh 148 orang undangan, hari ketiga Jember Trade terkonfirmasi dihadiri 109 orang undangan,” jelasnya.

Baca Juga :  Terapkan Tilang Elektronik dalam Operasi Patuh

Kabupaten Jember sejak dulu sudah dikenal dengan Kota Tembakau berkualitas istimewa. Predikat ini pun digambarkan pada logo Pemkab Jember dengan latar belakang daun tembakau dimana daun tembakau merupakan daun emas bagi masyarakat Jember.

Data dari Balai Pengujian Sertifikasi Barang dan Lembaga Tembakau (BPSMB-LT) Provinsi Jawa Timur, sampai saat ini tembakau Indonesia memasok 37 persen untuk kebutuhan produsen cerutu dunia, dimana 25 persen di antaranya adalah tembakau dari Jember.

Bupati Jember Hendy Siswanto memperkenalkan Jember dengan segala potensinya kepada para tamu, sebuah daerah yang subur, mempunyai potensi pertanian dan perkebunan yang unggul dan menjadi lumbung pangan bagi Jawa Timur.

Kabupaten Jember dihuni oleh 2,6 juta jiwa penduduk yang tersebar di 31 kecamatan dan 248 desa dan kelurahan.

Potensi lainnya dimiliki Jember di antaranya sektor perikanan dan kelautan, pariwisata yang terus digali dan dikembangkan.

Pada 2017 Menteri Pariwisata menetapkan Jember sebagai Kota Karnaval Dunia melalui perhelatan Jember Fashion Carnaval yang digelar setiap tahun.

“Selain sebagai Kota Karnaval, jember juga akan memiliki label baru, yaitu Jember Kota Cerutu dimana sejak jaman penjajahan Belanda, Jember dikenal sebagai penghasil tembakau untuk ekspor dunia dan juga sebagai budaya sosial di Kabupaten Jember, oleh karena itu tembakau dikemas sebagai sajian pariwisata dan ekonomi kreatif melalui Festival JKCI ini,” ungkap Bupati Hendy Siswanto.

Jember mempunyai produsen cerutu di antaranya PT. MDR (Mangli Djaja Raja) berdiri pada 1960, PT. Kokar Kartanegara berdiri pada 1989, dan PT. BIN Cigar (Boss Image Nusantara) berdiri pada berdiri pada 2013 serta PT. Dwipa Nusantara Tobacco berdiri pada tahun 2019.

Festival ini merupakan festival pertama dan satu-satunya di Asia Pasifik. (diskominfo jember)

Bagikan Ke: