faktajember.com – Kabupaten Jember menjadi lokasi Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) XXXIX yang akan digelar pada tahun 2019.
Kepastian ini didapat dalam audiensi Gubernur Jawa Timur Soekarwo dengan Danjen Akademi TNI di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (9/8/2018). BUpati Jember dr. Hj. Faida, MMR. bersama tiga kepala daerah lainnya juga hadir.
Selain Kabupaten Jember, tiga daerah di Jawa Timur juga menjadi lokasi Latsitardanus ke-39. Tiga daerah tersebut yakni Kabupoaten Trenggalek, Pamekasan, dan Bojonegoro
Usai audiensi Bupati Faida mengungkapkan faktor yang membuat Jember menjadi lokasi Latsitadarnus.
“Diantaranya adalah faktor jarak, dukungan pemerintah daerah, dukungan masyarakat, kesiapan dan akomodasi, dan hasil penilaian tim pengendali Latsitarda Nusantara,” ungkap Bupati Faida.
Bupati Faida menjelaskan, tujuan Latsiardanus ini salah satunya adalah percepatan pembangunan melalui penyiapan SDM generasi muda di daerah sasaran. Hal ini berkaitan dengan kesadaran berbangsa dan bernegara.
“Ada beberapa kegiatan teknis yang nantinya akan dilakukan, seperti karya bakti, kajian sosial, bakti sosial kesehatan, penyuluhan, penanaman nilai juang, dan pengenalan Akademi TNI, Akpol dan IPDN,” tambahnya.
Sesuai tahapan, pada awal 2019 merupakan tahap persiapan. Sementara pelaksanaannya pada Bulan April.
Latsitardanus ke-39 ini akan melibatkan 991 orang taruna dan taruni dari Akmil, AAL, AAU, Akpol, IPDN, dan mahasiswa daerah. Latsitardanus ini merupakan bentuk pengabdian para taruna kepada masyarakat.
Para taruna akan bersama masyarakat. Gubernur Soekarwo menegaskan kegiatan ini penting bagi para taruna tingkat akhir.
“Ini penting sebagai bagian dalam kehidupan bermasyarakat,” katanya. Kegiatan ini juga bagian dari pendidikan bagi para calon pemimpin.
Sementara itu, Danjen Akademi TNI Laksamana Madya TNI Aan Kurnia, S.Sos mengatakan, melalui Latsitardanjus, para taruna bisa melakukan sosialisasi dengan masyarakat dan membantu daerah-daerah sesuai kebutuhan.
“Latsitarda ini mirip dengan Kuliah Kerja Nyata/KKN bila di kampus umum. Jadi taruna turun ke masyarakat, tinggal dengan mereka dan membantu masyarakat. Missal di daerah tertentu butuh pembangunan jalan, taruna bisa,” jelasnya. (mad)