faktajember.com I Kabupaten Jember bakal menjadi satu dari seratus Kota Cerdas (smart city) di Indonesia. Saat menjadi Kota Cerdas, inovasi sangat diperlukan.
“Ketika kita berbicara IT maka kita berbicara inovasi. Suatu organisasi tetap muda ketika mengenbangkan inovasi,” kata Ir. Mirfano, Senin (9/7/2019).
“Jadikan inovasi ini menjadi kultur organisasi,” imbuh Sekretaris Daerah Pemkab Jember di Pendapa Wahyawibawagraha.
Pesan tersebut disampaikan ketika memberikan sambutan dalam pembukaan sosialisasi dan bimbingan teknis Gerakan Menuju 100 Smart City.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Pemkab Jember ini diikuti oleh personel dari organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Jember yang menangani Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Smart City merupakan program Kementerian Komunikasi dan Informatika. Jember menjadi satu dari seratus kabupaten/kota yang terpilih.
Terpilihnya Jember, lanjut Ir Mirfano, karena telah memenuhi syarat. Jember menjadi kota terbesar ketiga di Jawa Timur dengan dua perguruan tinggi negeri serta puluhan perguruan tinggi swasta.
Jember juga memiliki berbagai produk unggulan, dengan penerimaan asli daerah (PAD) terbesar keempat di Jawa Timur.
Untuk menuju smart city itu, jelas Mirfano, Dinas Infokom telah memiliki infrastrukturnya.
“Jadi kita sudah memiliki server yang dianggarkan tahun lalu sebesar Rp. 8 milyar, yang harus dimanfaatkan secara optimal oleh seluruh OPD,” terangnya.
“Jember sudah siap. Kita punya infrastruktur yang cukup dan server yang cukup besar,” imbuhnya.
Kepala Sub Direktorat Aplikasi Layanan Kepemerintahan Direktorat e-Government Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Dr. Hasyim Gautama menyampaikan gerakan smart city dimulai sejak tahun lalu dengan 25 kabupaten kota, kemudian berlanjut tahun ini dengan 100 kabupaten/kota
“Manfaat smart city ialah mendorong semangat pemerintah dan khususnya seluruh OPD. Smart city bukan hanya tentang IT, tetapi juga lintas sektor,” terangnya.
Dengan leadership yang ada, dari Bupati, Sekda, dan keterlibatan SKPD, smart city untuk mendorong entrepreneur dan transportasi kita. Semuanya mengarah dengan kebijakan kebijakan yang di buat oleh para pimpinan
Smart city ini nanti dapat mendorong efisiensi di Kabupaten Jember, dan mencapai inovasi-inovasi dalam keikutsertaan OPD.
Sebelum menentukan kabupaten kota yang terpilih, Kominfo terlebih dulu melakukan penilaian. Banyak kriterianya, termasuk potensi yang ada, banyaknya PAD, dan lain lain. (mad)