EKONOMI KESEHATAN

Jember Darurat PMK..! 75 Ekor Sapi Terserang PMK di Dusun Perbalan, Desa Karangharjo, Kecamatan Silo

Sapi milik peternak warga Dusun Perbalan, Desa Karangharjo, Kecamatan Silo terserang PMK. Peternak Butuh Penanganan Serius Pemerintah Kabupaten Jember.

Jember – Penyebaran penyakit mulut dan kuku untuk ternak , khususnya sapi semakin mengkuatirkan peternak. Di Dusun Perbalan, Desa Karangharjo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember sedikitnya ada 75 ekor sapi yang terkena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Hal ini disampaikan P. lai, 47 tahun, warga Dusun Perbalan, Desa Karangharjo, Kecamatan Silo, Senin, 4/7/22 di rumahnya.

Menurutnya, 5 ekor sapinya sejak seminggu lalu terserang penyakit mulut dan kuku, sapinya tidak bisa berjalan dan mengeluarkan air liur cukup banyak. Dia lakukan upaya penyembuhan dengan memberi obat herbal yang dibuatnya sendiri. Dia juga menceritakan, bukan hanya sapi miliknya yang terserang, sapi milik tetangga sekitar juga terserang.

“Sapi yang terjangkit penyakit mulut dan kuku bukan hanya miliknya, sapi tetangganya banyak yang terkena, sekitar rumah saja sedikitnya 17 ekor, tapi untuk se Dusun Perbalan ada sekitar lebih 75 ekor” urainya.

Hal sama disampaikan P. Choerul, tetangga P. Lai. Dia mengaku beberapa ternaknya terjangkit penyakit mulut dan kuku. Langkah utama yang dilakukan Adalah memberi ramuan herbal untuk mengobati sapi, sambil menunggu tindakan dari puskeswan kecamatan. Sebab hingga hari ini, belum ada petugas yang datang sekedar untuk melakukan pengecekan.

Untuk itu dirinya melalui tokoh pemuda di dusunnya minta untuk dicarikan jalan, agar ada pihak yang tanggap mengambil langkah membantu penanganan secara langsung.

“Saya bingung tidak tau apa yang saya lakukan, kecuali memberi jamu ramuan herbal yang saya buat sendiri, saya berharap pemerintah kabupaten melalui camat dan Puskeswan bisa segera turun untuk membantu penanganan ini” harapnya.

Joni Pelita, Camat Silo. “Saya sudah koordinasikan dengan jajaran untuk segera ambil tindakan nyata”.

Sementara camat Silo, Jhoni Pelita saat dikonfirmasi diruang kerjanya Senin, 4/7/22 mengaku sudah mendengar mewabahnya penyakit PMK di wilayahnya, dia juga sudah menurunkan jajarannya untuk melakukan pengecekan dan pendataan, dan dia juga mengkoordinasikan dengan Puskeswan Silo untuk mengambil langkah langkah seharusnya. Dan yang penting dia meminta semua untuk tidak membeli hewan ternak dari luar desanya untuk sementara waktu, utamanya saat idul qurban.

Baca Juga :  Ceramah Kebangsaan, Mahfud MD "Indonesia Butuh Pemimpin Berani dan Jujur"

“Siap mas, kita sudah melakukan pengecekan dan pendataan, saat awal saya masuk Silo, situasinya sudah banyak hewan yang terjangkit, kita segera koordinasikan dengan pihak terkait” ujarnya.

Sementara Puskeswan Silo, drh. Upakarti, saat dikonfirmasi melalui WA, belum memberikan jawaban, sementara peternak sangat berharap ada langkah nyata dari pemerintah, hingga berita ini diturunkan, drh. Upakarti belum juga memberi keterangan. (Arya)

Bagikan Ke: