Jember – Lagi-lagi oknum penambang buat masalah, Dan ini membuat warga Dusun Trogo wetan meradang.
Usut punya usut kemarahan warga diakibatkan karena jalan dusun yang baru di perbaiki tahun lalu kini rusak berat, diduga karena adanya aktivitas pengangkutan hasil tambang.
Tokoh masyarakat Trogo wetan, H. Imam Turyono mengaku kesal dengan kerusakan jalan tersebut. Dia geram dengan oknum penambang yang tidak memiliki tanggung jawab dan etika.
Dia menyoal, banyaknya ruas jalan di wilayah kelurahan Antirogo yang rusak akibat dilalui truck penambang. Dia minta agar penambang segera bersikap proaktif sebelum warga mengambil langkah tegas.
Dia juga kecewa dengan oknum penambang yang tidak konsisten dengan perjanjian yang dibuatnya dengan warga dihadapan tokoh masyarakat, ketua RT dan ketua RW. Untuk itu dirinya minta agar aparat segera mengambil langkah tegas sebelum sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.
Baca Juga : Terima Lencana Emas dari Gubernur, Bupati Gunakan Baju Khas Jember
Sementara Lurah Antirogo, Sabtu, 14/10/23 kepada media mengatakan pihaknya bersama tiga pilar tidak mengetahui apakah mereka punya ijin untuk melakukan aktivitas tambang, selain itu pihaknya sudah melakukan mediasi antara warga dengan pihak penambang. Hasilnya salah satunya disepakati pihak penambang mau memperbaiki jalan yang rusak akibat akomodasi armada penambang.
Dia juga mengatakan kalau tidak mengetahui secara jelas siapa pemilik tambang tersebut, hanya ada yang mengatakan mas Rendy penanggung jawabnya.
Dan yang perlu digaris bawahi, pihak kelurahan atau tiga pilar hadir dalam musyawarah antara warga dan penambang setelah terjadi permasalahan.
“Jujur saya tidak tahu siapa pemilik tambang, yang disampaikan penanggung jawabnya Rendy, dan tiga pilar tidak mengetahui soal ijin, dan dihadirkan saat ada warga dan penambang terjadi masalah, kita pertemukan dan penambang janji siap memperbaiki” urainya.
Saat disinggung apa sanksi jika penambang tidak memenuhi janjinya, mantan Lurah Sempusari ini mengatakan , “Kita ikuti dulu dan jangan ber andai-andai, agar persoalan tidak melebar” tegasnya (Buyung Nasution)