faktajember.com | Pemerintahan| Jum’at | 03 Januari 2020 | 21:37 WIB
Jember Kota – Komitmen Pemerintah Kaupaten Jember untuk tidak menyelewengkan anggaran ditegaskan kembali oleh Bupati Jember, Faida, saat melantik 179 pejabat di Pendapa Wahyawibawagraha, Jum’at, 03 Desember 2020.
“Ingat, hanya menjalankan amanat, bukan memiliki anggaran. (Anggaran) itu bukan untuk kita. Tegak lurus atau tidak sama sekali,” tegas orang nomor satu di Jember ini.
Para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember yang dilantik dan dikukuhkan tersebut merupakan pejabat yang menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama dan Administrator.
Pelantikan dilakukan untuk menyesuaikan dengan Kedudukan dan Susunan Organisasi Tata Kerja (KSOTK) yang baru. Selain itu, pelantikan juga untuk pejabat yang lolos pada seleksi terbuka.
Saat pengarahan pelantikan itu, Faida berpesan agar para pejabat membuat catatan dalam sejarah, berkinerja sebaik-baiknya selama amanat masih di tangan.
Kepada pejabat yang lolos seleski terbuka, Faida berharap dapat bekerja baik sesuai dengan harapan semua pihak.
“Selamat kepada para pejabat yang mendapatkan kesempatan pada jabatan baru. Segeralah menyesuaikan diri dan menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya,” tuturnya.
Faida juga menyampaikan ucapan selamat kepada pejabat yang diangkat kembali pada jabatan yang sama. Ia berharap pengangkatan ini dapat memperbaiki komitmen kinerja.
Lebih jauh Faida menjelaskan, pelantikan ini merupakan tahap awal untuk menata sesuai SOTK baru. Pelantikan pejabat pada eselon IV akan direncanakan pada Senin pekan depan.
“Tahap awal masih melantik para pejabat eselon II dan eselon III pada jabatan yang baru, SOTK baru yang diberlakukan tahun 2020,” jelasnya.
Ia juga menyatakan, beberapa pejabat masih memiliki tugas rangkap dengan jabatan pelaksana tugas. Hal ini terjadi karena belum cukup untuk diangkat secara definif.
Namun, ada juga pejabat yang mendapatkan promosi, yaitu yang semula Plt sudah memenuhi syarat untuk diangkat secara definitif di eselon III.
Faida kembali berpesan agar pejabat berhati-hati dalam memegang amanat. Para pejaba diminta untuk fokus dan berhati-hati memegang amanat, menjalankan tugas dan amanat dengan sebaik baiknya.
Sebagai aparatur sipil negara (ASN), tandas bupati, hanya ada satu kebijakan, satu komando. “Lakukan tugas dengan sebaik-baiknya,” tegasnya. (achmad)