faktajember.com Kamis, 09 Juli 2020 | 16:58 WIB Pendidikan
Kaliwates – Bupati Jember Faida memberikan fasilitas rapid test gratis bagi mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember bersama keluarganya yang akan ikut acara wisuda sarjana.
“Wisuda lebih diperketat lagi protokol kesehatannya. Pemberlakuan rapid test bagi peserta dan keluarga,” terang bupati dalam rapat bersama rektorat IAIN Jember, 09 Juli 2020.
Bupati yang masih berada di Jakarta mengingatkan agar tidak melonggarkan prosedur standar operasional (SOP) protokol kesehatan. “Selamat dan aman harus nomor satu untuk dilakukan,” katanya.
Juru bicara gugus tugas, Gatot Triyono, menambahkan, sesuai arahan Ketua Gugus Tugas Covid-19, semua calon wisudawan dan dua orang tuanya diwajibkan menjalani rapid test.
“Ini dilakukan agar semua wisudawan dan orang tua bisa leluasa beraktivitas di Kabupaten Jember. Teknis rapid test masih akan dirapatkan lebih lanjut dengan pihak IAIN,” ujarnya.
Namun, bagi wisudawan dan keluarga dari Jember akan difasilitasi rapid test di kantor kecamatan masing-masing.
“Sedang untuk yang dari luar kota masih akan didata, dan nanti dijadwalkan tanggal dan lokasinya,” terang Gatot.
Fasilitas rapid test gratis dari Pemerintah Kabupaten Jember ini hanya untuk satu wisudawan dan dua anggota keluarganya. “Selebihnya harus mencukupi sendiri,” jelasnya.
Upaya ini untuk menekan angka peningkatan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Jember.
Sementara itu, Wakil I Rektor IAIN Jember, Miftah Arifin mengucapkan terima kasih atas saran yang diberikan Bupati Jember faida dan Gugus Tugas Covid-19.
Menurut Miftah Arifin, sebetulnya IAIN menyiapkan acara Wisuda Drive Thru yang akan diikuti 400 mahasiswa. Waktu pelaksanaannya masih akan disesuaikan.
Miftah Arifin mengatakan, Bupati Faida memberikan arahan tentang protokol kesehatan untuk wisuda. “Seperti raid test untuk wisudawan dan keluarga, menggunakan EO yang tahu tata cara protokol kesehatan dan lain sebagainya,” ujarnya.
IAIN akan terus melakukan yang terbaik agar acara wisuda bisa berlangsung dengan protokol kesehatan. (achmad)