Jember – Rapat Koordinasi Federasi Karate Tradisional Indonesia, Provinsi Jawa Timur, usai di gelar pada minggu, 3 November 2024, di Joglo Teluk Love, Payangan, Ambulu.
Hadir dalam Rakorda tersebut, utusan dari beberapa korca se Jawa Timur, minus Korca Malang, dan Korca Kota Batu. Selain itu juga di hadiri tamu dari Jakarta Sensei Baharudin.
Ketua FKTI Korda Jawa Timur, senpei Anggin mengatakan, Senin, 4/11/24 materi yang dibahas diantaranya terkait program jangka pendek FKTI korda Jawa Timur, seperti persiapan pelaksanaan latihan (TC) bagi seluruh pemegang sabuk hitam, mulai DAN I, DAN II dan DAN III, kemudian sosialisasi tentang keberadaan FKTI sebagai anggota penuh KORMI.
Menurutnya TC bagi penyandang sabuk hitam di maksudkan untuk memantabkan penguasaan gerakan gerakan mereka dengan baik dan benar sesuai standart yang ditetapkan oleh pusat.
Selain itu, TC juga sebagai persiapan mereka dalam mengemban sebagai penanggung jawab Dojo di tempat tinggal masing-masing.
Terkait dengan status FKTI yang bulan September lalu sudah ditetapkan menjadi anggota penuh KORMI, dirinya bersama pengurus Korda berkewajiban mensosialisasikan kepada seluruh Korca yang ada.
“Ya, Alhamdulillah, Rakorda sudah berakhir kemarin, Minggu, 3/11/24 di Teluk Love. Peserta 90 % pengurus Korca hadir, kecuali Korca Malang Kota dan Korca Kota Batu, kita membahas berbagai masalah diantaranya, sosialisasi keberadaan FKTI di induk olahraga KORMI, kemudian membahas bakal dilakukan TC perbaikan tehnis gerakan bagi penyandang sabuk hitam, kemudian persiapan keikutsertaan FKTI pada FORNAS VIII KORMI di NTB tahun 2025 mendatang” jelasnya.
Saat disinggung sejauh mana keberadaan FKTI selama ini di Jawa Timur umumnya dan Jember khususnya, dia mengatakan, FKTI Jawa Timur sejak lama menjadi barometer nasional hingga dalam beberapa tahun terakhir posisinya di ganti oleh Provinsi Kalimantan Selatan, disana perkembangan dan eksistensinya sangat luar biasa, dan ini menjadi cambuk bagi seluruh pengurus FKTI se Jawa Timur untuk kembali bangkit.
Baca Juga : OJK : Tugas Kita Inklusi dan Literasi Keuangan, Optimis Capai Target Pertumbuhan 8 Persen
“Perkembangan FKTI di Jatim khususnya di Jember menjadi barometer nasional, namun di beberapa tahun terakhir sempat mengalami stagnan, hal ini dikarenakan tidak adanya ruang bagi FKTI untuk berkiprah di kejuaraan, sehingga banyak wali kohai akhirnya memindahkan anak anak mereka, namun sejak FKTI ditetapkan sebagai anggota penuh KORMI, mereka kembali berlatih dan siap untuk mencetak atlet berprestasi” ujarnya.
Foto by : faktajember
Ditempat terpisah, Ketua FKTI Korca Jember, Gangsar Widodo mengatakan, pelaksanaan Rakorda kali ini sangat strategis, mengingat sudah beberapa tahun terakhir FKTI vakum kegiatan, utamanya terkait dengan penyiapan dan mencetak atlet-atlet berprestasi dari Jawa Timur.
Dia juga berharap, korda Jawa Timur nanti segera melakukan langkah cepat sesuai amanat Rakorda, dimana dalam waktu singkat Korda bakal melaksanakan TC bagi seluruh pemegang sabuk hitam, tujuannya agar mereka kembali menguasai semua gerakan dengan baik dan benar.
Selain itu, masuknya FKTI di Induk olahraga KORMI menjadi tantangan dan peluang bagi seluruh anggota FKTI untuk meraih kembali harapan orang tua murid, agar bisa berprestasi di setiap kejuaraan yang diikutinya.
“Rakorda ini sangat penting mas, untuk menyamakan frekuensi diantara seluruh anggota utamanya pengurus, kemudian melakukan evaluasi, dengan berbenah baik di sisi organisasi maupun kualitas pelatih yang ada, tujuannya untuk meraih kembali prestasi yang pernah disandang Jawa Timur” urainya
Selanjutnya Gangsar sebagai tuan rumah mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua utusan yang hadir, termasuk bintang tamu dari Jakarta Sensei Baharudin, yang menempati posisi strategis di organisasi pusat. (Bis)