Fakta Jember – Mengubah gaya hidup menjadi solusi bagi perempuan yang mengalami PCOS (Polycystic Ovary Syndrome).
PCOS bukan termasuk penyakit. PCOS merupakan kumpulan gejala atau syndrome.
Namun, PCOS pada akhirnya bisa menyebabkan penyakit.
Salah satu efek PCOS yaitu mandul, yang dalam bidang kesehatan disebut ketidaksuburan atau keterlambatan kehamilan.
“Dengan pengelolaan yang baik efek-efek itu bisa teratasi,” terang Budi Santoso dalam seminar bertema “Correcting PCOS Through Lifestyle” pada Minggu, 3 September 2023.
Perempuan yang mengalami PCOS menunjukkan gejala hiperandrogen, ovarium atau sel telur kecil atau tidak berkembang.
Gejala lainnya yaitu jarang haid atau waktu haid mundur.
Busi Santoso mengungkapkan, syndrome ini diderita sepuluh persen perempuan usia reproduksi, 12 – 48 tahun.
“Pengelolaan yang baik dengan mengubah gaya hidup,” kata Budi Santoso dalam seminar yang digagas oleh Laboratorium Prodia Jember.
Mengubah gaya hidup itu bertujuan untuk mencegah resistensi terhadap insulin, menurunkan berat badan.
Gaya hidup itu termasuk berolahraga serta menjaga konsumsi.
“Karena itu, topik seminar ini adalah bagaimana kita bisa memodifikasi gaya hidup,” terang Budi Santoso.
Seminar yang diikuti oleh bidan, dokter, dan dokter spesialis di Jember ini dilaksanakan Prodia bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jember.
Olahraga yang gampang dilakukan, Budi Santoso menyarankan, adalah jalan cepat selama 45 menit selama 5 hari. Olahraga ini disertai dengan mengatur pola makan. (achmad)