faktajember.com – Sabtu 21 Juli 2018 menjadi hari bersejarah bagi dunia pendidikan di Jember. Hari ini menjadi titik tolak bangkitnya nasionalisme Cah Jember, utamanya mereka yang bersekolah. Ya, program Satu Sekolah Satu TNI telah dimulai.
“Hari ini adalah bukti bahwa generasi muda adalah kunci sukses pembangunan bangsa. Oleh karenanya, pemerintah daerah bekerjasama dengan TNI menyelenggarakan kegiatan yang bernama Satu Sekolah Satu TNI,” kata Bupati Faida, Sabtu (21/7/2018).
Upacara pembukaan program ini digelar di SMKN 5 yang berada Jl Brawijaya 55 Kecamatan Patrang. Bupati Faida menjadi inspektur Sukorambi. Sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Jember maupun di lingkungan militer di Jember hadir pada upacara tersebut.
Dalam pidatonya, Bupati menjelaskan program Satu Sekolah Satu TNI dilaksanakan karena di Kabupaten Jember banyak kesatuan TNI. Banyaknya prajurit ini dapat membantu generasi penerus untuk membangun wawasan yang lebih baik. Tentara ini bisa membantu sekolah dan pemerintah daerah membangun generasi terbaik.
Kegiatan Satu Sekolah Satu TNI adalah inisiasi dan sinergi dari Pemerintah Kabupaten Jember beserta TNI, yang menjadikan kegiatan ini pertama di Indonesia. Oleh karena itu kegiatan ini mendapat apresiasi pimpinan tinggi TNI sebagai satu sinergi yang akan menjadi contoh bagi wilayah kabupaten lainnya di seluruh Indonesia.
Bupati berpesan kepada para siswa yang menjadi perserta agar memanfaatkan kegiatan ini sebaik-baik- baiknya dan menjalaninya sebaik baiknya untuk menuai hasil yang terbaik.
Hasil terbaik dari kegiatan ini, masih menurut Bupati, yakni terbangunnya generasi yang cinta tanah air, generasi yang mempunyai wawasan kebangsaan yang baik, generasi yang tidak mudah diombang-ambingkan perubahan dan tantangan zaman.
Serta generasi yang bisa memanfaatkan teknologi informasi dengan baik sesuai dengan wawasan kebangsaan, sesuai dengan kekuatan rasa cinta tanah air, sesuai semangat bela negara yang tidak akan luntur dan tidak akan pupus dengan tantangan zaman.
SMK Negeri 5 Jember dipilih sebagai tempat peluncuran kegiatan ini, maka semangat pemudanya akan menjadi contoh dan teladan bagi sekolah lainnya. Bupati pun berharap seluruh siswa manfaatkan kesempatan ini sebaik baiknyanya, kesempatan emas untuk membangun jiwa raga yang lebih baik dari sebelumnya.
“Kalau orang beragama kehilangan iman berarti sudah kehilangan segala galanya, demikian orang berbangsa dan bertanah air ,ketika kehilangan ideologi sejatinya telah kehilangan kecintaan terhadap tanah airnya “.
Bupati juga berpesan kepada TNI dan guru pendamping di setiap sekolah di Kabupaten Jember, bahwa program ini membangun jiwa patriotisme, membangun generasi yang disiplin, membangun generasi yang berkorban jiwa raga untuk negeri dan bangsanya, membangun calon pemimpin bangsa yang mengedepankan kepentingan tanah air dari kepentingan golongan apalagi pribadinya.
Dalam program ini ada tiga sasaran utama. Pertama, meningkatkan wawasan kebangsaan para peserta. Kedua, meningkatkan kemampuan baris berbaris, yakni kedisiplinan yang nantinya dilombakan untuk seluruh siswa di Kabupaten Jember. Target ketiga adalah bela tanah air, dengan mencintai dan mengkonsumsi produk lokal.
Program ini menunjukkan pada siswa dengan memberikan informasi dan pengetahuan kepada para siswa untuk mencintai tanah air dengan mengkonsumsi produk lokal. Mencintai produk lokal dan mengedepankan produk lokal di kehidupan sehari hari.
“Sehingga yang mengalir darahnya adalah darah yang mengkonsumsi produk lokal sepanjang produk lokal tersebut ada,” terang Bupati. Diharapkan seluruh siswa di Kabupaten Jember mempunyai pengetahuan yang meningkat tentang produk-produk lokal dari Jember dan produk yang harus ditinggalkan dalam konsumsi sehari-hari.
Hal itu sebagai manifestasi bela negara. “Jangan biarkan negara kita lemah, karena kita memberi kekuatan pada bangsa asing, karena kita membantu mereka lebih berjaya dengan mengkonsumsi produk perusahaan asing,” jelas Bupati.
Setelah program ini selesai akan dipilih siswa terbaik. Siswa terplih ini akan melanjutkan program dengan menjadi tutor bagi adik-adiknya, terutama dalam pengetahuan produk lokal, kecintaan tanah air, dan bela negara melalui konsumsi produk lokal.
“Program yang menjadi pengungkit lahirnya generasi yang tangguh, lebih percaya diri, berwawasan dan lebih cinta tanah air dan tidak mudah diganggu oleh gangguan teknologi informasi, mampu lebih arif, mampu mempertahankan kecintaan terhadap tanah airnya, dan menjadi teladan bangsa,” tegas Bupati. (mad)